POS-KUPANG.COM|SOE – Gubernur NTT, Viktor Laiskodat melakukan tata muka bersama dengan para tenaga medis lingkup Pemkab TTS di aula mutis, Kantor Bupati TTS, Minggu (27/1/2018) sore.
Gubernur Viktor sengaja melakukan tata muka dengan para tenaga medis mengingat masalah kesehatan di Kabupaten TTS yang sangat kompleks.
Moment pertemuan dengan orang nomor satu di NTT tersebut dimanfaatkan para tenaga medis, mulai dari dokter, perawat, bidan, kepala puskesmas hingga tenaga analisis untuk menceritakan kendala di lapangan yang selama ini dihadapi dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Mulai dari minimnya alat kesehatan, tenaga dokter yang masih kurang, kesejahteraan dokter yang kurang diperhatikan, kekurangan obat di puskesmas, kesulitan merujukan pasien karena administrasi data kependudukan, hingga gedung puskesmas yang tidak layak menjadi hal yang dikeluhkan para tenaga kesehatan.
• Cara Jennie BLACKPINK Diam-Diam Menerima Kado Boneka Babi dari Fans Bikin Baper Penggemar
• JADWAL & LIVE STREAMING Liga Italia, Torino vs Inter Milan via MAXStream Malam Ini
Kepala Puskesmas ( Kapus) Bati, Solinda Kolimon mengeluhkan minimnya alat kesehatan dan tenaga kesehatan di puskesmasnya.
Bahkan, hingga saat ini belum ada tenaga dokter umum di puskesmas tersebut.
Tidak hanya itu, satu-satunya ambulans yang dimiliki oleh puskesmas Bati merupakan ambulans bekas dari puskesmas Kuanfatu.
"Pak Gubernur, Ambulans bekas yang kami miliki dari awal kami terima hingga saat ini ada bunyi -bunyi aneh di bawah mobil. Kami sudah perbaiki sedikit-sedikit sehingga masih bisa digunakan. setiap kali mau gunakan kami selalu berdoa biar aman dan bisa tiba sampai tempat tujuan," keluh, Solinda.
Menanggapi keluhan para tenaga medis Gubernur NTT, Viktor Laiskodat meminta para tenaga medis untuk bersabar.
Viktor berjanji akan menyelesaikan persoalan tersebut paling lambat dua tahun kedepan.
Dirinya meminta bupati dan wakil bupati TTS terpilih dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTS untuk segera membuat disain terkait pembangunan kesehatan di Kabupaten TTS. Mulai dari tenaga kesehatan, fasilitas, pelayanan hingga anggaran yang dibutuhkan untuk menata pelayanan kesehatan di Kabupaten TTS.
• BKD NTT Belum Terima Edaran Menpan Soal PPPK
"Ibu Kadis Kesehatan segera buat disain pembangunan kesehatan kabupaten TTS akan seperti apa kedepan dan kapan idealnya bisa terwujud. Mau jadi seperti pelayanan kesehatan yang ideal di TTS ini. Hitung juga anggarannya. Nanti kita cari sumber pembiayaanya," ungkap Viktor.
Kabupaten TTS lanjut Viktor merupakan salah satu kabupaten yang paling terbelakang di Propinsi NTT.
Oleh sebab itu, dirinya berjanji akan sering-sering mengunjungi Kabupaten TTS.
Bahkan dirinya mengancam akan mengambil alih pimpinan di Kabupaten TTS jika bupati dan wakil bupati TTS tidak becus dalam membangun daerah tersebut.
Pasalnya menurut Viktor, salah satu penyebab keterbelakangan Kabupaten TTS terletak pada pemimpinnya yang tidak becus.
• Pagi Ini, Gubernur Viktor Pimpinan Apel Di Kantor Bupati TTS
Tidak hanya itu, Viktor bahkan menyebut Ketua DPRD TTS, yang merupakan kader partai Nasdem, Jean Neonufa terlalu ngantuk.
Pasalnya, masalah KTP masih juga menjadi keluhan dari para tenaga medis dalam memproses pasien rujukan.
"Saya kasih waktu 2 bulan untuk selesaikan masalah KTP. Mana urus manusia 200 ribu saya tidak becus. Kalau dua bulan tidak selesai bupati, wakil bupati, sekda dan kepala dinas saya pecat. Apa yang menjadi masalahnya segera koordinasi dengan propinsi biar kita selesaikan," tegas Viktor dengan Nada tegas.
Pantauan POS-KUPANG.COM, hadir dalam tata muka Gubernur Viktor dengan tenaga kesehatan di antaranya Plh Bupati TTS, Marthen Selan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTS, dr. Eirene Ina Dwika Ate, Direktur RSUD Soe, dr. Ria Tahun, Ketua DPRD TTS, Jean Neonufa, Wakil Bupati TTS Terpilih, Army Konay.
Hadir juga Kepala Dinas Kesehatan Propinsi NTT, dr. Dominikus Mere dan ratusan tenaga kesehatan Lingkup Pemkab TTS. Usai acara tata muka, para tenaga kesehata diberikan kesempatan untuk mengambil foto bersama Gubernur Viktor sebelum melakukan santap malam bersama. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)