Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Presidium Gerakan Kemasyarakatan (Germas) PMKRI Cabang Kefamenanu, Markolindo Balibo menyebut pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara takut menemui massa aksi demonstrasi.
“Jika mereka tidak takut, maka seharusnya mereka hadir dan mendengarkan aspirasi kami,” tegasnya
Dikatakan Marko, beberapa waktu lalu mereka mengirim surat permohonan audiens bersama DPRD Kabupaten TTU yang rencananya diselenggarakan pada 19 Agustus 2025.
Namun, saat PMKRI Cabang Kefamenanu tiba di Kantor DPRD Kabupaten TTU, mereka tidak sempat menemui seorang anggota DPRD.
Baca juga: BREAKING NEWS: PMKRI Kefamenanu Gelar Unjuk Rasa, Kritisi Sikap Diam DPRD TTU
Meskipun Sekwan menyampaikan bahwa, anggota DPRD TTU sedang melaksanakan reses namun, PMKRI menilai, aksi mereka pada kesempatan itu merupakan bagian dari penyampaian aspirasi.
Ia menegaskan, PMKRI Cabang Kefamenanu tidak percaya jika anggota DPRD tidak melakukan reses.
Apabila mereka ingin menjaring aspirasi, DPRD TTU semestinya bertemu massa aksi untuk mendengarkan aspirasi tersebut.
Ia berharap, anggota DPRD TTU bisa mendengarkan aspirasi yang disampaikan mahasiswa sebagai bagian dari penyampaian aspirasi tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kefamenanu Sanctus Yohanes Don Bosco menggelar aksi demonstrasi pada sejumlah titik di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 20 Agustus 2025. Aksi demonstrasi ini digelar pada tiga titik yakni Kantor DPRD Kabupaten TTU, Kantor Kejari TTU, dan Kantor Bupati TTU.
Pantauan POS-KUPANG.COM, aksi demonstrasi ini diawali dengan penyampaian orasi secara bergilir di Gerbang Kantor DPRD TTU. Sekitar puluhan orang mahasiswa dikawal anggota Polres TTU melaksanakan meminta DPRD Kabupaten TTU angkat bicara untuk menentukan sikap terhadap sejumlah kebijakan yang terjadi di Kabupaten TTU.
Mereka juga mengeritisi sikap DPRD Kabupaten TTU yang diduga diam terhadap sejumlah persoalan yang terjadi di Kabupaten TTU.
Aksi demonstrasi ini dikawal puluhan anggota kepolisian Polres TTU. Usai menyampaikan orasi massa aksi dipersilahkan masuk ke dalam Kantor DPRD Kabupaten TTU.
Mereka disambut Sekretaris Dewan DPRD TTU, Emanuel Tulasi. Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten TTU tidak berada di Kantor DPRD Kabupaten TTU karena sedang menjalani reses di daerah pemilihan masing-masing. (bbr)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS