POS-KUPANG.COM | KUPANG - Oknum dosen Politeknik Negeri Pertanian (Politani) Kupang berinisial LL yang melakukan perselingkuhan dengan mahasiswinya, GMTN dikabarkan tidak masuk kampus.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Politeknik Negeri Pertanian (Politani) Kupang, Ir. Thomas Lapenangga M.Si kepada POS-KUPANG.COM per telepon, Senin (21/1/2019) siang.
Selain sang dosen, kata Thomas, GMTN selaku mahasiswi di Prodi Penyuluh Pertanian Lahan Kering (PPLK) juga tidak masuk kampus pasca persoalan tersebut mencuat ke publik.
• Apakah Dosen LL Dipecat dan Mahasiswi GMTN Harus DO, Pengacara Edi Beri Pandangan yang Super
• Begini Perilaku GTMN Mahasiswi yang Selingkuh dengan Dosen Dalam Kesehariannya
• Lewat Surat yang Ditulisnya di Rutan Mako Brimob, Ahok Bersyukur Bisa Ditahan di Sana, Mengapa?
"Dosennya tidak ada di kampus dan mahasiswinya juga, saya cek di teman-temannya tidak ada di kampus," ungkap Thomas.
Dia melanjutkan, sanksi yang akan diberikan kepada kedua oknum tersebut telah dibahas secara institusi.
Namun demikian, pembahasan itu belum berlanjut dikarenakan dirinya masih menjalankan tugas luar dan ada kedukaan yang menimpa beberapa staf di Politani Kupang.
"Kemarin ada kedukaan di rumah sehingga kami dengan teman-teman belum sempat bahas, nanti satu dua hari ini lanjut lagi," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Prodi Penyuluh Pertanian Lahan Kering (PPLK) Politani Kupang, Wely Yitro Pello, S.ST, M.Si membenarkan GMTN merupakan mahasiswi di Prodi PPLK.
Dia menuturkan, sejak masalah tersebut mencuat, GMTN tidak pernah datang untuk mengikuti aktivitas perkuliahan.
"Setelah masalah tidak datang lagi hanya kembaran yang masuk. Sampai hari ini kembarannya masih aktif kuliah seperti biasanya hanya dianya (GMTN) saja yang tidak datang lagi," katanya.
Menurut Wely, GMTN merupakan mahasiswi yang terbilang aktif di kelas hingga dipercaya sebagai ketua kelas dalam angkatannya.
Dirinya berharap, persoalan tersebut dapat segera diselesaikan oleh pihak lembaga dengan tegas sehingga tidak berlarut-larut.
Jika dibiarkan berlarut-larut, lanjut Wely, dikhawatirkan berdampak juga kepada mahasiswa lain.
"Cukup di dia (GMTN) saja karena memalukan juga. kalau soal sanksi urusan institusi bisa tegas, masalah juga jangan berlarut-larut," katanya.
Pasca Ketahuan Selingkuh dengan Dosennya, Mahasiswi GTMN Tak Pernah Masuk Kuliah Lagi