Waspada Ladies, 5 tanda yang Ditunjukan Pacarmu Ini Bukan Sayang, Tapi Kekerasan Dalam Pacaran

Orang yang suka mengontrol, pastinya dia akan melakukan hal-hal yang bisa bikin kita jadi nurut sama dia.

Dan cara kita biar nurut ini bisa jadi ke bentuk kekerasan atau sikap kasar yang mungkin enggak kita sadari.

Kayak misalnya, dia enggak suka kita pulang dari rumah sahabat kita di malam hari, hingga akhirnya dia menjemput kita di sore hari dan memasang wajah yang bete karena kita berniat pulang malam.

Atau parahnya lagi kalau sampai dia memaksa kita pulang dengan menarik tangan kita, sudah jelas ini termasuk tindakan kekerasan.

Kalau dilihat dari niat awalnya mungkin baik ya, tapi sikap dia yang pengin mengontrol kita hingga bersikap kasar yang meningkat ke tindak kekerasan, tentunya enggak boleh kita biarkan.

• Ramalan Kesehatan Zodiak Sabtu, 19 Januari 2019, Scorpio Butuh Istirahat, Zodiak Lain?

• Ramalan Zodiak Sabtu 19 Januari 2019, Aries Dilema, Libra Kuatir, Zodiak lain?

4. Melakukan Kekerasan ke Hal Lain

Mungkin ada yang pernah ngalamin, pacar enggak melakukan kekerasan ke kita tapi dia melampiaskannya ke hal lain.

Misalnya, dia suka membuang atau memecahkan barang saat lagi adu argumen dengan kita, atau dia memukulkan tangannya ke tembok saat merasa kesal dan marah sama kita.

Benar, dia enggak melakukan kekerasan ke kita, tapi sesungguhnya ada potensi di dalam dirinya untuk melakukan hal itu.

Dia lampiaskan amarah atau keinginannya untuk memukul ke hal lain, tapi apakah ada jaminan dia enggak akan melakukannya pada kita?

Untuk itu, meskipun dia enggak melakukan kekerasan ke kita tapi melampiaskannya ke hal lain, ini termasuk jadi tanda kalau dia bersikap kasar ke kita.

Alasan lainnya adalah karena sikap dia ini bisa bikin kita resah, jadi kita merasa takut kalau selanjutnya dia bisa saja memukul kita.

5. Suka Mengancam Kita

Satu lagi tanda dia bersikap kasar ke kita adalah ada banyak banget ancaman yang dia ucapkan kepada kita. Termasuk ancaman putus lho!

Kayak misalnya dia bilang, ‘Kalau lu ketemu sama dia pokoknya kita putus!’ atau ‘Kalau kamu enggak mau pulang bareng aku, mulai besok aku tungguin kamu di depan rumah dan aku anterin pas pulang. Setiap hari!’