Istri dari Soni Trison ini menjelaskan cara kerja aplikasi Madsaz yaitu dengan menekan tombol "rekam" (IN) atau "record" (EN), ketika bayi menangis.
Output atau arti tangisan bayi akan ditampilkan di layar ponsel dalam waktu 2-20 detik setelah proses perekaman.
Jika yang keluar tulisan 'owh', bayi merasa lelah yang mengindikasikan bayi sudah mulai mengantuk.
'Neh' berarti bayi merasa lapar, 'Eh' berarti bayi ingin bersendawa, 'Eairh', bayi sedang masuk angin atau perut kembung dan 'heh' yang berarti bayi merasa tidak nyaman.
Selain menampilkan arti tangisan bayi, aplikasi ini juga menampilkan solusi yang dapat dilakukan oleh orang dewasa kepada bayinya sesuai dengan klasifikasi tangisannya.
• LIVE STREAMING Rising Star Indonesia RCTI 21 Januari, Stop Gimmick Ariel- Mirriam
• Seminggu Lagi Bebas, Ahok Bikin Surat, Ada Pesan Begini Terhadap Para Pembencinya
"Dari data uji 35 tangis bayi, akurasinya 94 persen, hampir 100 persen. Kekurangannya adalah kalau ada suara lain atau noise tapi tetap akan dikembangkan menjadi lebih baik. Saya pakai data latih suara bayi 140 tangis bayi," jelasnya.
Dia berharap, dengan aplikasi Madsaz ini, orangtua yang baru mempunyai anak dapat dengan cepat dan mudah mengetahui arti tangisan bayi sehingga membuat orang tua merasa lebih percaya diri dalam mengasuh bayinya sehingga tingkat stress mereka berkurang siginifikan.
Di sisi lain, menurut Medha, bayi juga cepat tenang karena orang tua dapat mengambil tindakan yang tepat berdasarkan arti tangisan bayinya.
• Alumni Politani Kupang Angkat Bicara Terkait Perselingkuhan dan Dugaan Korupsi di Politani Kupang
• Debat Pilpres 2019, Fahri Hamzah Ajari Para Capres Cara Berdebat dan Poin-poin yang Didebatkan
"Saya adalah seorang perempuan dan juga ibu. Tahu bagaimana paniknya orang tua saat bayi menangis. Apalagi untuk pertama kali. Dan saya mempraktekkan aplikasi ini pada anak saya sendiri," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dosen IPB Asal Banyuwangi Ini Ciptakan Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi