Selfina berangkat dari Bandara Mali Alor menuju Bandara Adi Sucipto Yogyakarta.
Untuk sampai ke Yogyakarta, pesawat Wings Air yang ditumpangi Selfina transit terlebih dahulu di Bandar Udara El Tari Kupang dan Bandara Juanda Surabaya. T
api ia harus menghadapi Satgas yang tidak mengijinkan ia berangkat.
Tidak hanya itu, ia juga ditelantarkan petugas usai pencekalan tersebut.
• Rising Star Indonesia, Cara Vote dan LIVE STREAMING RCTI Live Audition 3, Siapa Tersingkir?
• Namanya Disebut Polisi Terlibat Prostitusi Online, Simak 4 Fakta Riri Febrianti: Keturunan Pakistan
• Viral Video Jisoo BLACKPINK Berciuman dengan Member iKON, Intip Potret Cantik Jisoo di Atas Panggung
Kepada wartawan, Selfin membagikan kisah pencekalan yang ia alami saat transit di Bandara El Tari Kupang. S
aat hendak melakukan check in untuk penerbangan selanjutnya, Selfin dipanggil petugas dan diminta menunjukkan identitasnya.
Selfin ditanyai petugas hendak berangkat kemana. Ia menjawab kalau ia akan kembali ke Yogyakarta untuk urusan kuliah.
Ia kemudian dibawa ke Posko Satgas Human Traficking Nakertrans untuk diinterogasi. Selfin mengaku kalau dirinya adalah seorang mahasiswa dan menunjukkan identitas berupa KTP.
Tetapi petugas tetap tidak percaya dan tetap menaruh curiga remaja yang berperawakan kecil dan berkulit hitam itu.
• Fakta Terbaru Kasus Selingkuh Dosen Mahasiswi: Keluarga Dinafkahi 1,5 Juta per Bulan & Cabut Laporan
• Karyawan Salon di SoE ini Buang Bayinya Hingga Jadi Santapan Anjing, Ini Update Kasusnya
Ia berusaha menjelaskan kepada petugas jika ia benar mahasiswa yang baru selesai melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di kampung halamannya Alor sejak bulan Agustus 2018 lalu.
Namun usahanya sia-sia. Petugas tetap tidak percaya pada pengakuan Selfin.
Petugas pun memintanya membuktikan dengan menyerahkan kartu mahasiswa dan surat-surat kuliah. Selfin tidak bisa menunjukkan berkas tersebut karena surat-surat kuliahnya berada dalam bagasi.
Petugas pun memintanya berbicara dengan pihak kampus dan keluarga.
Setelah tersambung melalui sambungan telepon, petugas tampaknya tetap enggan untuk berbicara dan membuktikan kebenaran pengakuan Selfin.
Mereka bahkan tetap menuduh remaja yatim itu berbohong dan hanya menggunakan modus murahan.