Baca tanpa iklan
Keluarga korban kebakaran yang menjadi sasaran Baksos yaitu keluarga bapak Sintus Nahak dan keluarga bapak Yohanes Wae di KelurahaTanalodu, seorang ibu lansia, Theresia Meno di Ubedolomolo II, Kecamatan Bajawa serta satu keluarga yang berkekurangan yaitu Serfasius Bha di Ubedolomolo II.
Briptu Jeremias Manik, kepada POS KUPANG.COM, menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan wujud empati kepada keluarga yang mengalami musibah kebakaran, sehingga dengan berulang tahunnya angkatan Polisi mereka yang ke 5 Tahun digelar Baksos.
Ungkapan syukur itu juga sekaligus merayakan kenaikan pangkat dari Bripda ke Briptu.
Kali ini mereka memilih untuk mengulurkan tangan kepada orang-orang yang membutuhkan dan menghilangkan budaya syukuran yang biasanya sering melakukan pesta dan makan-makan bersama.
• Area Miss V Muncul Ruam, Begini Cara Mudah Mengatasinya, Yuk Lakuin
• 5 Posisi Saat Bermesraan yang Hendaknya Dilakukan Setiap Pasangan Agar Makin Mesra
Ia mengaku ungkapan syukur semua orang tentu dengan cara berbeda-beda. Ada yang memilih untuk bersenang-senang dan lainnya, tapi ungkapan syukur kenaikan pangkat dirinya dan Briptu Aprison Lohmay dengan berbagi kasih sekaligus berempati terhadap sesama.
Sementara Briptu Aprison Lohmay, mengaku bersyukur atas berkat dan pangkat baru yang disematkannya. Sebagai bentuk rasa syukur ia dan rekannya menggelar Baksos.
Ia mengungkapkan meskipun nilainya sangat kecil, bantuan tersebut merupakan murni diberikan dari hati yang paling dalam.
"Bentuk sumbangan yang kami berikan berupa Sembako dan pakaian layak pakai serta beberapa keperluan rumah tangga lainnya berupa sendok, piring dan gelas. Ini sebagai wujud ucapan syukur atas berkat dan anugerah yang diperoleh selama pengabdian tugas," ujarnya. (*)