Ibu minta belas kasihan
Rita adalah satu-satunya anak Sosilawati yang terakhir berbicara dengan ibunya pada malam pembunuhan itu. Ia masih remaja saat ibunya dibunuh dan sang ibu merupakan tulang punggung keluarga.
Dia mengatakan mengerti langkah pemerintah merencanakan pencabutan hukuman mati dengan alasan kemanusiaan. Namun ia mempertanyakan rasa kemanusiaan terpidana pembunuh ibunya.
"Coba bayangkan saat pembunuhan itu. Saat ibu saya dibunuh, mesti dia meminta pertolongan, meminta diberi belas kasihan. Tapi adakah (pembunuh) berpikir untuk belas kasihan pada ketika itu?"
Sentimen publik terkait rencana pencabutan hukuman gantung ini dapat mempengaruhi keputusan akhir pemerintah Malaysia.
Wakil Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail, mengatakan pemerintah mempertimbangkan satu langkah termasuk pelaku pembunuhan keji yang tak boleh luput dari hukuman mati.
Sementara Menteri Kehakiman Liew mengatakan pihak eksekutif telah memerintahkan kementerian-kementerian untuk mencari masukan dari masyarakat.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 'Nyawa dibayar nyawa', keluarga pembunuhan brutal Malaysia tolak pembatalan hukuman gantung, http://www.tribunnews.com/internasional/2018/12/14/nyawa-dibayar-nyawa-keluarga-pembunuhan-brutal-malaysia-tolak-pembatalan-hukuman-gantung?page=all.