Diketahui, kejadian ini diperkirakan sekira pukul 06.00 WIB pagi tadi, tepatnya di pemandian Daur Paris.
"Benar tadi pagi terjadi tanah longsor di dekat pemandian Daur Paris, korbannya reka-rekan mahasiswa berjumlah 16 orang," ujar Martin.
Dirinya mengungkapkan, dugaan sementara para pendaki tersebut juga tertimpa pondasi turap (tembok penahanan air). Karena, seluruhnya diketahui memasang tenda dan berkemah di bawah kawasan pondasi turap tersebut.
Diketahui, seluruh korban merupakan mahasiswa dari Universitas Prima Indonesia Medan.
Dari seluruh korban, diketahui tujuh di antaranya meninggal dunia. Sedangkan yang lainnya, mengalami luka ringan hingga berat.
"Tujuh korban meninggal, lima yang sudah teridentifikasi, dua lagi belum tapi jenis kelaminnya perempuan. Sembilan lainnya cedera," katanya.
Diketahui, saat ini seluruh korban meninggal telah dibawa ke Rumah Sakit Amanda, Berastagi untuk dilakukan identifikasi.
Dan untuk yang cedera, tujuh di antaranya juga di Rumah Sakit Amanda, namun dua lagi dirawat di Rumah Sakit Efarina Etaham.
Berikut identitas korban:
7 (tujuh) orang meninggal dunia.
1. Santika Theresia, Perempuan
2. Emiya Br Tarigan, Perempuan, Alamat Sukamakmur,
3. Mones, Perempuan,
4. Enjelita Br Ginting, 22 Thn, Alamat Jln Penerbangan Pd. Bulan.
3 (tiga) oranh belum terdata di RS Amanda Berastagi.
Korban Luka-luka.
1). Andika, 23 Thn, Medan: Luka lecet kaki kiri
2). Novita Sari 19 Thn, Simp. Ujung Aji Karo Berastagi. Luka Robek Telinga kanan atas, Kelopak mata kanan memar dan bengkak, Bengkak pd Kepala bagian kanan,
3). Afinda, 22 Thn, Ds Bukit Kec. Dolatrayat, Kedua Persendian tangan tdk bs digerakkan,