POS-KUPANG.COM - HIV AIDS, tak hanya lewat seks, virus ini menular lewat hal tak terduga ini, apakah kamu melakukannya?
Cara penularan HIV sampai saat ini masih sering dikaitkan dengan penggunaan obat-obatan terlarang, perilaku seks bebas, serta hubungan seksual sesama jenis. Padahal, HIV/AIDS bisa ditularkan pada siapa saja.
Termasuk orang yang tidak pernah menggunakan narkoba, tidak pernah menggunakan jasa pekerja seks komersial (PSK), dan tidak pernah berhubungan seks sesama jenis.
Tahukah Anda kalau ternyata ibu rumah tangga, yang notabene tak masuk ke golongan di atas, termasuk kelompok orang-orang yang sangat rentan terkena HIV?
Penularan HIV pada orang-orang tak terduga ini sedikit banyak dipengaruhi oleh beberapa aktivitas sehari-hari yang sebenarnya dapat menularkan HIV, tapi tak pernah terpikirkan sebelumnya. Apa saja itu?
• HIV AIDS, Teman dan Keluargamu Terkena HIV AIDS, Bagaimana Menanganinya dan Memperlakukan Mereka?
• HIV AIDS, Kenapa AIDS Mesti Diperingati Tanggal 1 Desember, Kamu Mesti Tahun Berbagai Hal Ini
• HIV AIDS, Ada Obat Kimia dan Obat Alami Yang Bisa Obati Odha Atau Pasien HIV AIDS?
• HIV AIDS, Cegah Penularan Virus HIV AIDS Dengan Cara Sederhana Ini Guys, Yuk Lakukan Sekarang
Berbagai cara penularan HIV selain lewat seks bebas dan jarum suntik narkoba
1. Pakai mainan seks (sex toys)
Penetrasi seks, entah itu lewat vaginal (penis ke vagina), oral (alat kelamin dan mulut), atau anal (penis ke dubur) dengan pasangan yang mengidap HIV bisa membuat Anda tertular virus. Apalagi kalau Anda berhubungan seks tanpa kondom. Ini adalah cara penularan HIV yang paling utama.
Namun, mainan seks yang dipakai bergantian juga dapat menjadi penyebab penyebaran virus dari satu orang ke yang lainnya. Bila Anda atau pasangan Anda mengidap HIV, jangan menggunakan mainan seks secara bergantian dalam satu sesi bercinta.
Virus HIV memang umumnya tidak bisa hidup lama-lama di permukaan benda mati. Namun, mainan seks yang masih basah oleh sperma, darah, atau cairan vagina mungkin saja menjadi perantara virus untuk berpindah ke pasangan.
Oleh karena itu, selalu hindari menggunakan mainan seks bekas orang lain. Selain HIV, vibrator atau cincin anal milik Anda juga dapat berisiko menularkan berbagai penyakit menular seksual seperti gonore, sifilis, herpes genital, dan sebagainya.
Juga, tenaga kesehatan menekankan setiap pasangan untuk rutin menjalani tes penyakit kelamin tahunan, sekalipun status Anda dan pasangan sudah resmi menikah. Pasalnya, banyak orang-orang yang tidak mengetahui atau bahkan menyadari bahwa dirinya telah terjangkit HIV. Gejala HIV pun pada umumnya muncul bertahun-tahun setelah infeksi pertama, yang membuatnya sulit untuk didiagnosis.
• Ramalan Zodiak Hari Ini, Jumat 30 November 2018, Gemini Buat Keputusan, Scorpio Jangan Terpengaruh
• 12 Shio Punya Karakter dan Sifat Berbeda, Cek Shio Kamu dan Pasanganmu Disini
2. Bekerja di rumah sakit
Mungkin sekilas Anda berpikir bahwa petugas kesehatan adalah orang yang paling sehat karena memiliki akses dan pengetahuan yang mumpuni dalam bidang kesehatan. Tapi yang terjadi justru sebaliknya.
Petugas kesehatan di rumah sakit, Puskesmas, atau klinik malah masuk kelompok orang yang rentan terkena berbagai macam penyakit, mulai dari hepatitis sampai HIV.
Orang-orang ini dapat mengalami kontak langsung dengan darah dari pasien yang positif HIV melalui luka terbuka. Misalnya, suster perawat yang sedang mengambil darah pasien yang positif HIV. Bukannya tidak mungkin jika jarum suntik yang telah dipakai oleh pasien positif HIV tidak sengaja tertancap ke kulit petugas kesehatan (disebut juga needle-stick injury);