Berita NTT

Jambore Gesit BKKBN NTT 2018 ! Media Sharing dan Motivasi  PKB/PLKB dan  PPKBD/Sub PPKBD

Penulis: Adiana Ahmad
Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BKKBN Provinsi NTT, Mariabis Maukuru ketika memberikan materi dalam Jambore Gesit BKKBN di Hotel Silvia Kupang, Senin(26/11/2018).

pertama, revolusi advokasi KIE yang berkualitas sehingga pembuat kebijakan bisa paham terhadap program dengan menjadikan sebagai prioritas pembangunan. Kedua,  KIE meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarkat sehingga bisa menjadi peserta KB. 

Ketiga,  terus membangun keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Keempat, melakukan advokasi kepada pemerintah daerah untuk  merencanakan pembangunan yang berwawasan kependudukan.

Kelima,  terus membangun kemitraan dengan banyak pihak termasuk media massa. Keenam, meningkatkan sumber daya manusia disamping menerapkan disiplin kerja yang tepat,”jelas Marianus.

Ia mengatakan, sejak pengelolaan PLKB  dikembalikan ke pemerintah pusat  1 Januari 2018, pihaknya telah merumuskan stategi, antara lain;  PLKB harus memiliki data NAP, (data PUS by name, by address, by phone) per RT. Data itu dimasukan dalam aplikasi  Maritia, .

“Melalui aplikasi itu kita bisa mendeteksi data peserta KB. Atau calon peserta KB. Misalnya kita klik ibu hamil langsung keluar namanya siapa, kapan dia melahirkan.

Sebelum melahirkan, harus ada konseling. Dia melahirkan kapan, dengan bantuan siapa, di fasilitas kesehatan mana.  Jadi satu paket. setelah melahirkan menggunakan kontrasepsi apa,” demikian Marianus.

Dikatakan Marianus, di NTT kurang lebih 100.000 persalinan setiap tahun . Jika  jadi mereka  dijaring menjadi peserta KB dan jarak kelahiran diatur sampai tiga tahun,  jelas Marianus, ada 100.000 keluarga  yang memiliki anak mendapat perhatian untuk tumbuh kembangnya. “Anak-anak itu fisiknya bagus, otaknya juga bagus,” katanya.

Marianus menambahkan, cakupan program, peserta KB baru  di NTT sampai bulan September 2018 telah melampaui target. “Jadi sebenarnya  sudah melampui. Target yang diberikan pemerintah pusat 27.000, yang kita capai 34.000. Tambahan untuk  peserta KB aktif sendiri sudah  melampui. Jadi dua bulan kita jaga betul jangan ada yang drop out.,” ungkap Marianus.

Marianus mengungkapkan, saat ini jumlah Peserta KB aktif  sudah 400.000 lebih dari jumlah PUS (pasangan usia subur) 680.000 lebih.  (*)

 
 

Foto PK/ adiana ahmad Kepala BKKBN Provinsi NTT, Mariabis Maukuru ketika memberikan materi dalam Jambore Gesit BKKBN di Hotel Silvia Kupang, Senin(26/11/2018). (POS KUPANG.COM/ADIANA AHMAD)

 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 

Berita Terkini