POS-KUPANG.COM|KUPANG --Suasana di Landas pacu Bandara El Tari Kupang, Rabu (14/11/2018) begitu mencekam. Kobaran api membumbung tinggi, usai sebuah pesawat Sasando Air tipe Foker 100 PK-KOE dengan flight number SA100 terhempas.
Isak tangis terdengar riuh dari tengah kobaran api tersebut. Beberapa pria dengan sigap dan berani mendekati sumber api, berupaya menolong.
Baca: Markus Bangga Anaknya Lulus Passing Grade Tes CPNS
Baca: Kalahkan Teratai Sananta, Bank NTT Lolos ke Babak Final
Baca: Penjabat Kades Harus Searah dengan Bupati
Baca: Rakor Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Flores Timur Angkat Isu Stunting
Pesawat tersebut diketahui mengangkut 102 orang penumpang dan 5 kru ini. Peristiwa tersebut merenggut 6 nyawa, 15 luka berat, 20 luka sedang, dan 21 lainnya luka ringan. Seluruh korban ditangani sesuai dengan prosedur penanganan korban saat kejadian darurat.
Kejadian tersebut merupakan bagian dari skenario latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) ke-100 PT Angkasa Pura I (Persero) yang digelar di Bandara El Tari Kupang.
Latihan ini melibatkan sedikitnya 600 personel yang terdiri dari Airport Emergency Committee dan Airport Security Committee dari PT Angkasa Pura I (Persero), TNI/POLRI, Perum LPPNPI, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Pemadam Kebakaran Kota Kupang, serta beberapa rumah sakit dan puskesmas di sekitar Bandara El Tari Kupang.
Baca: Iko Uwais: Larang Audy Item Sisir Rambut. Begini Alasannya
Baca: Keluarga Ungkap Ada KDRT yang Terjadi Antara Vicky Prasetyo dan Angel Lelga
Baca: Nikita Mirzani Cerita Pernah Didukunin Ibu Tiri Dipo Latief, Benarkah?
Baca: 5 Artis Yang Sukses Menggaet Berondong sebagai Pendamping Hidup, Selain Muzdalifah
Rangkaian latihan terbagi dalam tiga latihan, yaitu latihan untuk menguji kesigapan Aviation Security, latihan simulasi penanggulangan kebakaran gedung (building fire exercise), serta simulasi kecelakaan pesawat terbang (aircraft accident exercise).
Di samping penanganan pada saat kejadian, dalam PKD ini juga terdapat skenario penanganan pasca kejadian, yakni penanganan terhadap keluarga korban melalui simulasi greeters and meeters serta latihan penanganan terhadap media (media handling) saat kondisi darurat.
“Latihan ini merupakan bagian dari upaya menguji dokumen Airport Emergency Plan (AEP) dan Airport Security Program (ASP) serta meningkatkan fungsi komando, komunikasi, dan koordinasi," jelas General Manager Bandara El Tari Kupang Barata Singgih Riwahono.
Baca: Yuk Praktek! Tempelkan Kubis di Payudara Kurang dari 20 Menit, Manfaatnya Tak Terduga
Baca: Anda Sering Alami Nyeri Punggung? Atasi dengan 4 Cara Praktis
Baca: Bisa Infeksi Loh! Bila Anda Lakukan Hal Ini Seusai Berhubungan Intim
Baca: Cacatan Penelitian : Perhatikan Hal ini Sebelum Membeli Mainan untuk Si Kecil
Ia berharap, dengan adanya latihan ini, para personel di Bandara El Tari Kupang dapat menpertajam kemampuannya dalam menghadapi keadaan darurat sesuai tugasnya masing-masing.
"Kami selalu memprioritaskan aspek keselamatan dalam memberikan pelayanan kepada para pengguna jasa bandar udara.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya mengadakan simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat ini sebagai upaya untuk menguji sistem dan prosedur standar masing-masing institusi yang terlibat.
Sementara itu Direktur Operasi Angkasa Pura I Wendo Asrul Rose, menjelaskan, tantangan dalam simulasi PKD kali ini salah satunya karena latihan dilakukan pada malam hari untuk meningkatkan kesigapan personil menghadapi keadaan darurat yang bisa terjadi kapan saja, tanpa mengenal waktu," ungkapnya.
Baca: Gunakan 8 Cara Perawatan Praktis Agar Gigi Anak Bersih dan Putih
Baca: Wajib Tahu! 5 Kebutuhan Lelaki Atas Pasangan Mereka Setelah Menikah.
Baca: Polisi Beberkan Kondisi Ratna Sarumpaet Saat Ini
Ia mengatakan, konsistensi penyelenggaraan latihan PKD yang telah diadakan lebih dari 20 tahun hingga mencapai PKD ke-100 ini, merupakan bukti komitmen Angkasa Pura I yang senantiasa memprioritaskan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan para pengguna jasa bandar udara.
Setiap dua tahun sekali, lanjutnya, setiap bandara yang dikelola Angkasa Pura I melaksanakan latihan PKD. Simulasi penanggulangan keadaan darurat di Bandara Adi Soemarmo ini merupakan latihan PKD ke-6 yang diadakan oleh Angkasa Pura I di tahun 2018.
Sebelumnya, latihan PKD telah diadakan di Bandara Juanda Surabaya, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, dan Bandara Adi Soemarmo.
Setelah di Bandara El Tari Kupang, PKD akan digelar di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada bulan Desember 2018.(*)