Berita NTT

Gubernur Viktor Laiskodat Ancam Denda Bagi Buang Sampah Sembarang, Gandeng Polisi dan TNI

Penulis: Servan Mammilianus
Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, saat memantau tempat kuliner yang baru di Kampung Ujung Labuan Bajo, Kamis (11/10/2018).

Laporan Reporter POS--KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus

POS--KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, mengunjungi Labuan Bajo pada Hari Kamis (11/10/2018).

Saat meninjau proyek pembangunan stan kuliner yang baru di Kampung Ujung, dia menegaskan akan membentuk sat gas sampah yang melibatkan kepolisian dan TNI.

Dia mengatakan itu saat berbincang-bincang dengan Bupati Manggarai Barat (Mabar) dan sejumlah petinggi dari provinsi yang ikut bersama rombongan.

Gempa Situbondo, Kenali 7 Fakto Alam yang Buat Indonesia Rawan Gempa Bumi, Masuk Ring of Fire

Terbaru! Data Korban dan Rumah Rusak Gempa Bumi Hari Ini Stiubondo, Berikut Ini Foto-Fotonya

Ramalan Zodiak Hari Ini, Kamis 11 Oktober 2018, Taurus Tetaplah Fokus, Virgo Santai Sajalah!

Tumpukan sampah di ruas jalan bawah Kali Mati di Kota Maumere, Pulau Flores, Propinsi NTT, Selasa (4/9/2018). (POS KUPANG/EUGINIUS MO'A)

"Satgas sampah. Yang buang sampah sembarangan tangkap, bayar. Boleh buang tetapi bayar. Nanti terdiri dari Pemda, dari kepolisian dan Kodim," kata Viktor.

Hal yang sama juga disampaikannya saat diwawancara wartawan usai meninjau proyek pembangunan areal komersil dan hotel milik PT ASDP di kawasan Pelabuhan Marina.

Dia menegaskan kebersihan, ketertiban dan keamanan harus diperhatikan bersama.
Saat di Kampung Ujung dia juga meminta agar setiap 50 meter harus disiapkan tempat sampah, baik untuk organik maupun sampah non organik.

Aktivitas pembersihan sampah oleh BTNK bersama mitra di dalam kawasan TNK (istimewa)

317 Kg Sampah di Kawasan Taman Nasional Komodo

Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) melakukan pembersihan sampah di dalam kawasan taman nasional itu dan berhasil memungut 317 kilogram sampah plastik.

Selain di daratan, pembersihan sampah juga dilakukan di bawah laut.Sampah dari bawah laut tersebut sebagian besar merupakan botol-botol dan pecahan botol.

Demikian yang disampaikan dalam rilis dari BTNK yang diterima POS--KUPANG.COM, Jumat (5/10/2018).

Sampah di halaman GOR Ruteng. Gambar diambil, Minggu (19/8/2018). (POS-KUPANG.COM/Aris Ninu)

Disampaikan bahwa pembersihan sampah itu berlangsung pada Hari Kamis (4/10/2018).

Kepala  BTNK Budhy Kurniawan, pada kesempatan itu meminta kepada semua komponen masyarakat untuk terus meningkatkan kepedulian dalam menjaga kebersihan.

Lokasi liar pembuangan sampah di Muara Kali Mati, Kota Maumere, Pulau Flores, Provinsi NTT, Kamis (4/10/2018) siang. (POS-KUPANG.COM/Eginius Mo'a)

"Taman Nasional Komodo milik kita bersama. Jadi mari kita tunjukkan kepedulian demi kelestariannya," kata Budhy.

Pembersihan sampah hari itu dilakukan bersama oleh BTNK dengan beberapa mitra, seperti Trash Hero, P2L, WWF, TNI, Pemda Mabar, masyarakat serta didukung oleh Ditjen PSLB3.

Ratusan kilogram sampah itu diperoleh dari tiga lokasi, yaitu Padar Selatan, Pink Beach dan Gililawa.

Sampah berserakan di Jalan Herman Yohanes, Kupang, Jumat (28/9/2018) siang. (POS KUPANG/GECIO VIANA)

Sampah-sampah tersebut dipilah sesuai jenisnya lalu di bawa ke Labuan Bajo. Untuk jenis yang bisa didaur ulang dibawa ke TPS 3R. Sedangkan sampah yang tidak bisa didaur ulang dibawa ke TPA.

Kegiatan pembersihan sampah tersebut merupakan salah satu persiapan penyambutan kedatangan tamu IMF. (*)

instagram.com/vibiradamuri10

Ramalan Zodiak Hari Ini, Kamis 11 Oktober 2018, Taurus Tetaplah Fokus, Virgo Santai Sajalah!

3 Zodiak ini Bakal Hadapi Minggu yang Berat Pekan ini, Scorpio Termasuk!

Indonesia Diguncang Gempa, Inilah Drama Korea yang Bercerita Tentang Gempa Bumi

 
 

 
 

Berita Terkini