Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu
POS-KUPANG.COM | LARANTUKA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur mengidentifikasi dampak kurangnya curah hujan di Flores Timur pada persediaan air minum bersih bagi masyarakat.
Masyarakat yang menggantungkan sumber air minum pada hujan diprediksi kesulitan memenuhi kebutuhan air minum di musim kering saat ini.
Kepala BPBD Flotim Paulus Igo Geroda kepada POS-KUPANG.COM Kamis (11/10/2018) mengungkapkan antisipasi yang dapat diambil oleh pemerintah daerah Flotim.
Baca: Hotel dan Restoran di Maumere Wajib Tonjolkan Arsitektur Lokal dan Budaya Sikka
"Kita sudah usulkan untuk persediaan air dan sumur bor ke BNPB tapi belum ada jawaban. Kita mengerti karena BNPB lagi mengurus korban gempa di Sulawesi Tengah," kata Igo Geroda.
Meski bagi Dinas Pertanian tidak ada hujan selama dua bulan berturut bagian siklus musim, tapi bagi BNPB hal itu berdampak langsung pada persediaan air minum masyarakat.
Baca: Polres TTU Bantu Pengamanan Pemungutan Suara Ulang di TTS
"Kita ajukan proposal tangani air bersih untuk wilayah yang kesulitan air bersih tapi belum ada tanggapan BNPB," kata Igo Geroda. (*)