Yang menarik sebenarnya bukan kata2 yg keluar dari mulut si kadis tetapi apa yg melatarbelakangi si kadis bicara begitu.
Baca: Kisah 8 Gubernur NTT Sejak Tahun 1960, Dari Pemulung, Penjual Makanan, Tentara Hingga Dokter
Baca: VIDEO: Mengerikan, Pesta Pernikahan Ini Berubah Jadi Bencana, 14 Orang Tewas
Karena serangan kepada si kadis bertubi-tubi maka si kadis "buka kartu" bahwa ternyata Tenaga Kontrak Daerah" (TKD) di Dinas yg dia pimpin adalah titipan para anggota DPRD.
Di sinilah titik lemah DPRD yg hendak diserang oleh si kadis. Anggota DPRD punya conflict of interest di dlm banyak hal.
Ketika si kadis bongkar kartu DPRD, maka muncul pula dari DPRD agar stop polemik itu.
Dlm konteks ini saya berusaha memahami konteks bentakan di gedung DPRD NTT. Gub itu politisi. Politisi itu ahli perang. Ahli perang hrs beberapa langkah di depan kuasai titik lemah arena perang.
Prediksi saya: masalah bentakan di DPRD itu bakal berakhir diam karena semua akan jalan menuju rimba gelap yang tidak bernama.
Robertus Gardi
Robertus Gardi Lebih 99% dipihak Gubernur.
Mus Suasa Betul
sekali pak. Edi. Lihat beritanya berawal dari intrupsi. Mungkin kebiasaan lama. Kalau intrupsi bisa di setujui usulannya, gubernur baru punya cara terse diri mengatasi intrupsi. Di sini belajar mental kuat. Dan tegas dari anggota dewan
Baca: VIDEO: Aksi Kurir JNE Tangkap Ular King Kobra di Perumahan, Masih Ada 5 Ekor Lagi
Robertus Gardi
Sesekalilah Pemerintah punya wibawa dan harus punya taring. Jangan terus dibelenggu oleh kepentingan sesat kalau mau maju selangkah menuju kearah perubahan.
Mus Suasa
Sepakat
Leny Seriang
Setuju sekali om, eksekutif jg hrs tegas dan punya wibawa bukan kah setiap masa ada pemimpinnya dan setiap pemimpin ada gayanya, byk jg legislator kita yg tdk benar alias omong kosong doang
Yakobus Fil Asyar Dahal
Sudut pandang DI RUANG SIDANG...
Siapa pun DPRD itu... TETAP SAJA WAKIL RAKYAT...