Kepala SMPK Sint Vianney SoE, Romo Johannes A Tnomel, mengatakan tak kecewa walau peserta didiknya belum mampu meraih juara perlombaan Opsi tingkat nasional.
Romo Tnomel, mengatakan sudah mampu lolos seleksi dan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitian ilmiah 'Pemanfaatan Tabungan Bambu Dalam Meningkatkan Pajak Bumi dan Bangunan' sudah merupakan prestasi tersendiri.
Karena, untuk bisa masuk babak presentasi hasil penelitian ilmiah para peserta harus bersaing dengan ribuan hasil penelitian dari para peserta di seluruh Indonesia.
"Dalam perlombaan pasti ada kalah dan ada yang menang. Kali ini, kami belum mampu menjadi pemenang. Namun saya pribadi bangga karena hasil penelitian anak-anak bisa lolos sampai tingkat nasional. Tidak hanya itu, dengan masuk babak presentasi, anak-anak diberikan kesempatan langka. Tidak banyak anak-anak NTT bisa menyampaikan hasil penelitian ilmiah dan memamerkan budaya khas TTS di hadapan para profesor dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia yang menjadi juri dalam perlombaan tersebut. Apa lagi, anak-anak kita mampu meraih predikat presentasi terbaik. Itu suatu yang membanggakan," katanya.
Dia mengaku, kualitas anak-anak TTS tidak berbeda dengan anak-anak dari daerah lainnya di Indonesia. Namun harus diakui, kebiasaan melakukan penelitian ilmiah belum dimiliki anak-anak TTS.
Baca: Obor Mas Maumere Satu-satunya Kopdit di Indonesia Salurkan KUR
Menurut Romo Tnomel, ke depan Dinas Pendidikan Kabupaten TTS juga harus membuat perlombaan penelitian tingkat SMP untuk membiasakan anak-anak TTS dengan penelitian ilmiah.
Selain itu, katanya, sekolah juga harus membiasakan siswa untuk membuat proyek penelitian di setiap semester agar anak-anak terbiasa untuk meneliti.
"Kalau bicara kualitas, anak-anak kita tidak kalah dengan anak-anak dari daerah lain di Indonesia. Namun yang harus kita kejar bagaimana membudayakan penelitian ilmiah di tingkat SMP. Anak-anak di daerah lain sudah terbiasa dengan penelitian ilmiah karena setiap semester mereka diberikan project penelitian. Ini yang harus kita adopsi ke depannya," katanya.
Dia berharap dengan adanya perwakilan dari SMPK Sint Vianney Soe yang mengikuti perlombaan Opsi tingkat nasional bisa menularkan semangat meneliti bagi para siswa-siswi SMPK Sint Vianney Soe lainnya.
Ke depan, katanya, akan mencoba menerapkan terobosan baru di SMPK Sint Vianney Soe. (*)