Di tempat aborsi ini, total biaya yang dimintakan ke pasien sebesar Rp 3,7 juta. Hanya saja, mereka tidak ingin transaksi langsung. Pasien harus membayar tanda jadi sebesar Rp 1 juta.
"Maaf kami tidak bisa menerima pasien begitu saja pak. Harus ada tanda jadi dulu. Soalnya tindakan ini dilarang," kata staf dokter tersebut melalui WA beberapa hari lalu.
Ia kemudian meyakinkan Tribun Bali bahwa mereka tidak bodong. Ia pun mengirim bukti chat (percakapan) dengan pasien-pasien sebelumnya.
Ia juga mengirim beberapa foto mengenai tempat praktiknya. Entah disengaja atau tidak, salah-satu foto yang ia kirim bertuliskan sebuah klinik yang cukup terkenal di Denpasar.
Di klinik tersebut sebelumnya juga sempat terjadi kegemparan lantaran ditemukan orok hasil hubungan gelap siswi SMP di Denpasar.
Tribun Bali kemudian mencoba menelusuri website lain yang menyebut menyediakan jasa aborsi di Bali.
Klinik aborsi ini beralamat di kawasan tengah kota Denpasar. Namun, kontak yang dihubungi Tribun Bali tidak mau menyebut detail alamat klinik tersebut.
"Maaf saya nggak bisa beri alamat dulu. Ini untuk keamanan kami, karena kerjaan saya bertentangan dengan pihak berwajib. Jadi, kalau ibu mau kuret (aborsi) kita ketemu di luar, kemudian sama-sama ke klinik dan ibu langsung ditangani," kata pihak dari klinik aborsi itu kepada Tribun Bali.
Klinik ini menyediakan jasa aborsi berdasarkan usia kehamilan. Untuk usia kehamilan 1-2 bulan, dipatok harga sebesar Rp 2 juta. Sedangkan untuk usia kehamilan 3-5 bulan biayanya sebesar Rp 2,5 juta.
Sementara untuk usia kehamilan 6-8 bulan dipatok harga sebesar Rp 3 juta. "Itu sudah semuanya," katanya.
Klinik ini mengaku memiliki dokter spesialis kandungan perempuan, dan pengguguran dilakukan di klinik dengan menggunakan alat-alat yang steril dan berstandar medis.
Namun saat Tribun Bali meminta waktu untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum melakukan aborsi, ia tidak bersedia.
Hamil di Luar Nikah
Aborsi biasanya terkait dengan kasus kehamilan yang tidak diinginkan.
Mirisnya, di Bali kehamilan yang tidak diinginkan dan hamil di luar pernikahan ini banyak terjadi pada anak muda. Beberapa diantara mereka bahkan mengidap HIV/AIDS.