Debat Pemilihan Bupati Sikka, Tiap Paslon Enggan Menyampaikan Kritik Terhadap Program Paslon Lain

Penulis: Felix Janggu
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga paslon di Pilbub Sikka pose bersama seusai debat di aula SCC Maumere Jumat (1/6/2018). Paslon nomor 1 Alexander Longginus-Fransiskus Stephanus Say; nomor urut 2 Fransiskus Robertus Diogo; paslon nomor urut 3 Yoseph Ansar Rera dan Rafael Raga.

Masyarakat yang ikut nonton Yeni Wisang mengatakan debat kandidat malam itu tidak signifikan merubah opini publik terhadap pasangan calon.

"Durasi waktunya cukup panjang tapi alur debatnya menjadi kurang menarik," kata Yeni.

Kata Yeni, pasangan calon tertentu rupanya belum conect (nyambung) terhadap substansi dari materi debat yg dimaksud.

Yeni juga menyoroti audio yang kurang mendukung sehingga untuk pendengar radio Suara Sikka dan masyarakat di luar gedung SCC.

"Masyarakat di luar gedung SCC tidak bisa mendengar secara baik. Itu yang disayangkan," kata Yeni.

Meski demikian, kata Yeni ketiga pasangan calon sudah jelas menyampaikan visi misi mereka masing-masing.

"Debat ini masih hanya sebatas penyampaian visi misi saja. Esensi dari debat itu sendiri sajiannya kurang menarik," kata Yeni.

Debat malam itu dibuka resmi oleh Ketua KPUD Sikka Vinsensius Vivano Bogar. Hadir ketua Panwaslih Sikka Harun Al Rasyid, Plt Bupati Sikka Paolus Nong Susar, Uskup Maumere Mgr Gerulfus Kherubim Parera, SVD.

Forkopimda Sikka, tokoh agama dan tokoh masyarakat Sikka dan 600 undangan yang memadati aula SCC. Namun di luar aula juga ratusan masyarkat setia menonton sampai akhir debat. (*)

Berita Terkini