POS-KUPANG.COM - Waduh, Pangeran berusia 4 tahun ini sudah jadi target teror ISIS, apa sih alasannya?
Pangeran George Alexander Louis adalah putra pertama pasangan Pangeran William dan Kate Midletown.
Pangeran George menempati posisi ketiga dalam urutan pewaris takhta kerajaan Inggris.
Anak laki-laki kelahiran 22 Juli 2013 ini memiliki posisi penting dalam urutan kekuasaan kerajaan Inggris kelak.
Baca: Benarkah Prince Hary dan Meghan Saling Mencintai? 5 Bahasa Tubuh Mereka Ungkap Rahasia Itu
Baca: Pangeran Hary Ucapkan Kalimat Romantis Ini Melihat Meghan Berpakaian Pengantin, Oh Bikin Baper
Baca: Pewaris Tahta Kerajaan Inggris Diprediksikan, Menikahi Janda Tereliminasi, Jatuh ke William?
Sejak 2017 lalu, ia mulai bersekolah di Thomas’s Battersea yang terletak di London, Inggris.
Tempat sekolah Pangeran George ini tak jauh dari rumahnya.
Tepatnya di area London yang relatif lebih tenang dan dekat dengan Kensington Palace.
Sekolah Thomas’s Battersea dapat menampung 560 anak pada rentang usia 4-13 tahun.
Beragam fasilitas hadir di sekolah ini mulai dari bioskop, gym, ruang ballet, ruang puisi, dua perpustakaan, dan playground di rooftop.
Tak sembarang orang yang bisa menyekolahkan anaknya di sini.
Untuk dapat bersekolah dengan Pangeran George, orangtua harus membayar kurang lebih 17 ribu pound sterling (Rp 315 juta) per tahun.
Baca: Ternyata Pangeran Charles Sempat Menangis di Hari Pernikahannya dengan Diana. Alasannya Bikin Linu!
Baca: Pria yang Punya 5 Sifat Ini Sebaiknya Dijauhi Agar Anda Tidak Kecewa, Yuk Kepoin
Baca: Intip Kediaman Pangeran Charles, William dan Harry di Kediaman Keluarga Kerajaan Inggris
Dengan biaya semahal ini, para siswa mendapat pendidikan ekstrakurikuler yang cukup mewah.
Pangeran George bisa memilih antara pembuatan tembikar, berkuda, dan golf.
Meski memiliki segala fasilitas kelas satu, tapi nampaknya sekolah ini tak luput dari incaran para teroris.
Seperti Indonesia yang dihantui aksi teror bom beberapa waktu lalu, bahkan Pangeran George yang masih berusia 4 tahun ini menjadi sasaran teror ISIS.