Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria A E Toda
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali (Wilayah kerja Bali, NTB, NTT) menggelar dialog budaya dengan komunitas NTT dengan tema: ''Tari tradisional sebagai media penguatan karakter dan jati diri bangsa'' di Taman Budaya Gerson Poyk, Jumat (4/5/2018).
Baca: Nikita Mirzani Teriak-teriak di Sebuah Klinik Kecantikan, Ada Apa Ya?
Membuka kegiatan yang pesertanya merupakan siswa-siswi SMK dan SMA se-Kota Kupang, mahasiswa, guru pendamping dan budayawan ini, Sekretaris Dinas Kebudayaan Provinsi NTT, Thomas Masan Kolin, mewakili Kadis yang tidak sempat hadir mengatakan, pihaknya sedang dalam proses merancang program tahunan yaitu 2019-2023.
Baca: Polisi Temukan Banyak Pelanggaran Dilakukan Pengendara Motor di Malaka. Apa Saja Bentuknya?
Program yang tengah disusun merupakan trobosan baru yang inovatif setelah dinas kebudayaan berpisah dengan dinas pendidikan.
"Trobosan baru yang sedang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan di NTT. Walaupun kita punya keterbatasan dana tapi kita tetap berjuang dan sudah ada angin segar karena dari pusat sudah membuat beberapa kesepakatan terkait ketersediaan dana untuk budaya NTT, kita harus bersyukur,'' ujar Thomas.
Baca: Ini Kronologi Selfi Tse, TKW Asal TTS yang Dianiaya Majikan Sampai Berangkat ke Malaysia
Ia juga mengatakan, dialog budaya seperti ini sangat bagus apalagi melibatkan semua pihak dari yang muda hingga yang tua sehingga regenarasi tumbuh dan berkembang khususnya bagi anak-anak muda. Ia berharap agar anak-anak zaman sekarang bisa meneruskan estafet budayawan NTT.
''Ke depan kita akan mengadakan banyak kegiatan banyak event, seminar dan rencannya akan ada kampung seni untuk itu saya minta kita semua untuk berpartisipasi mendukung program kita,'' kata Thomas. (*)