Kadispendukcapil Manggarai Ini Tak Boleh Sakit, Supaya Apa?

Penulis: Aris Ninu
Editor: OMDSMY Novemy Leo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Drs. Paulus Tamur, M.Si

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG-COM |BORONG - Pria yang ini setelah mendudukkki jabatan Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Manggarai Timur (Matim) mengaku harus selalu sehat dan tidak boleh sakit.

Pria dengan nama lengkap Drs. Paulus Tamur, M.Si ini mengaku ia tidak boleh sakit lantaran tugas dan tanggungjawab mengurusi administrasi kependudukan di Matim membutuhkan pelayanan yang cepat.

Apalagi setiap hari semua dokumen mulai dari E-KTP,surat keterangan penganti E-KTP (Suket),KK dan akte harus ia tandatangani.

Baca: Sanda Mese Meriahkan Peringatan Hardiknas di Manggarai

Baca: BKP dan TNI Polri Gagalkan Penyelundupan 200 Ton Komoditas Strategis

Baca: Pelajar SD Persitim 1 dan MTS Unggul Diajak ke Kali Lalu Diajak Bikin Hal Ini

Baca: Sadis! Pria Ini Mencambuk Istrinya Karena Dituding Berselingkuh

"Kalau sakit berarti masuk kantor dokumen sudah menumpuk.Jalan dinas pun harus cepat pulang. Kalau terlalu lama pasti masuk kantor di meja kertas sudah penuh dengan dokumen. Maka itu saya harus selalu sehat. Puji Tuhan berkat doa semua pihak pelayanan administrasi kependudukan tetap berjalan. Kadang tersendat lalu saya dikritik saya terima sebagai masukkan," ujar Paulus saat ditemui POS-KUPANG.COM, di Borong, Rabu (2/5/2018) siang.

Pria kelahiran Torang, Poco Ranaka Timur, 14 September 1958 ini menuturkan, pelayanan administrasi menuntutnya selalu masuk tepat waktu dan pulang jangan cepat. Pasalnya semua administrasi yang ditandatangani harus beres sehingga tidak membuat orang menunggu terlalu.

"Kadang ada yang mau urus kerja kita harus proses cepat. Kalau belum beres saya tunggu biar jangan menghambat nasib orang," ujar alumni SDK Lawir dan
SMP Tubi Ruteng (Kini SMPN 1 Langke Rembong-Red) serta
SMEA Karya Ruteng

Tamatan FIA Undana yang pernah bekerja. Sebagai Konsultan Perencanaan di Kupang lalu lulus CPNS 1988 di Manggarai ini menuturkan, pekerjaan di Dispenducapil Matim penuh tantantangan tapi sungguh menyenangkan.

Baca: 15 Dosen Baru Undana, Dengar Nih Peringatan dari Rektor Jika Tak Mau SKnya Dicabut

Baca: Ladies! Jangan Lagi Pinjam Lipstik Teman, Anda Bisa Kena Herpes

Baca: Hai Ladies, Yuk Konsumsi 6 Makanan untuk Lancarkan Siklus Menstruasi

Baca: Gubernur NTT Frans Lebu Raya Mulai Jajaki Penerbangan Hongkong ke Kupang

"Saya belajar dan terus belajar menjadi pelayan.Orang yang datang dengan karakter berbeda-beda dan segala macam tuntutan harus kita layani. Ada yang mau cepat dan ada yang bersabar kita tetap maksimalkan pelayanan," kata suami dari Yustina Ngidu ini.

Ayah satu anak ini yang tinggal di Kembur,Kelurahan Satar Peot, Borong ini yakin pengurusan administrasi kependudukan akan dituntaskan secara baik jika ada penambahan server dan jaringan internet yang bagus.

"Sekarang ini servernya satu. Kalau kami lakukan perekaman di desa sistem offline sampai di kantor baru online. Makanya kadang mau online sering terganggu tapi kami tetap berupaya sampai selesai agar pelayanan tetap memuaskan masyarakat," papar mantan Setwan Matim dan Sekertaris Dispenda Manggarai serta
Kasubid Perencanaan Dinas Pendidikan Manggarai ini.

Ia berharap ke depan pelayanan administrasi kependudukan akan membaik kalau usulan pengadaan server diakomodir dalam pembahasan anggaran di DPRD Matim. (*)

Berita Terkini