Laporan wartawan POS-KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus
POS-KUPANG.COM | BORONG - Kades ini heran, tiang listrik PLN yang sudah diturunkan di wilayah itu diangkat kembali.
Sebelumnya, sejumlah tiang listrik yang sudah diturunkan untuk memasang jaringan listrik di Kampung Watu Ata dan Kedeng Desa Golo Tolang, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), beberapa waktu lalu, malah diangkut lagi oleh PLN tanpa ada alasan yang jelas.
Baca: Jembatan Tibang di Labuan Bajo Terlantar, DPRD Sindir Pempus Kek Begini
Baca: Sumbang Sebuah Buku, Perempuan Ini Punya Harapan yang Sangat besar
Baca: Sedih, Ayahnya Kabur Bocah Ini Akhirnya Jadi Tulang Punggung Keluarga
Baca: 5 Bulan ADD di Matim Belum Cair, Ini Alasan Sekertaris Dinas PMD Matim
Kepala Desa Golo Tolang, Fabianus Tangging mengatakan bahwa warganya sedang menanti kepastian dari pihak PLN untuk memasang jaringan.
Disampaikannya bahwa ada beberapa kampung di desa itu yang sudah dilayani jaringan listrik namun sebagian besar kampung lainnya belum.
Selain Watu Ata dan Kedeng, kampung yang belum dilayani listrik yaitu Mera dan Lewan.
"Setelah survei oleh PLN tahun 2017 lalu, mereka datang turunkan tiang-tiang listrik dari Watu Ata sampai Kedeng. Tetapi ternyata beberapa lama kemudian PLN datang lagi mengambil dan mengangkut lagi tiang-tiang tersebut. Sampai sekarang belum ada kejelasan, kapan PLN memasang jaringan listrik di kampung itu," kata Fabianus kepada poskupang.com, Rabu (2/5/2018).
Baca: Kadispendukcapil Manggarai Ini Tak Boleh Sakit, Supaya Apa?
Baca: Sanda Mese Meriahkan Peringatan Hardiknas di Manggarai
Baca: Ladies! Jangan Lagi Pinjam Lipstik Teman, Anda Bisa Kena Herpes
Baca: BREAKING NEWS: Direskrimum Polda NTT Tangkap oknum DPRD Kota Kupang dan Anggota TNI AD Berjudi
Disampaikannya, sekitar Januari 2018 lalu petugas PLN datang lagi mengukur jarak dari Watu Ata sampai Kedeng tetapi hingga saat ini tidak ada kemajuan berarti.
Sementara itu pepohonan milik petani, khususnya di Watu Ata sudah ditebang demi dilewati oleh jaringan listrik.
Warga di dua kampung itu kata dia, masih menanti kepastian dari pihak PLN.
Manajer PLN Ruteng yang membawahi Manggarai Timur belum berhasil dikonfirmasi. (*)