Disampaikannya, sekitar Januari 2018 lalu petugas PLN datang lagi mengukur jarak dari Watu Ata sampai Kedeng tetapi hingga saat ini tidak ada kemajuan berarti.
Sementara itu pepohonan milik petani, khususnya di Watu Ata sudah ditebang demi dilewati oleh jaringan listrik.
Warga di dua kampung itu kata dia, masih menanti kepastian dari pihak PLN.
Manajer PLN Ruteng yang membawahi Manggarai Timur belum berhasil dikonfirmasi. (*)