Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Rginius Mo'a
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Terduga KL (19), pembunuh Simon Subu (71) ternyata masih berstatus pelajar bermukim di Biket, Dusun Liangawo, Desa Aibura, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Pulau Flores. Ia mengaku membunuh Simon karena pengaruh arwah keluarga.
Kapolres Sikka, AKBP Rickson Situmorang, S.IK, merujuk keterangan KL, hari Kamis (26/4/2018) sekitar pukul 17.00 Wita, KL mengaku dipengaruh arwah keluarga supaya menghabisi Simon Subu.
Baca: 8.000-an Warga Kayu Putih Terancam Tak Mendapatkan Pelayanan E-KTP. Ini Penyebabnya
KL mengambil sebilah parang yang berada di rumahnya dan menuju ke rumah Simon. Saat itu, Simon sempat melihat ke arah KL, dan mengayunkan parang ke arah Simon berulang kali tanpa menghitungnya. Simon akhirnya rubuh ke tanah. KL kembali mengarahkan parang ke leher korban berulangkali hingga nyaris putus.
Baca: Jasad Lelaki Ini Ditemukan Anak Kandung di Halaman Rumah. Kondisinya Sangat Menyedihkan
"Mengetahui korban telah meninggal, KL pergi ke arah hutan yang tidak diketahui untuk bersembunyi. Hari Jumat (27/4/2018) sekitar pukul 08.30 Wita, KL menyerahkan diri ke Polsek Waigete.
Pelaku menyatakan parang untuk membunuh korban telah dibuang oleh pelaku di hutan," kata Rickson. (*)