Paskah 2018

Heboh! Aktifitas dan Karya Remaja GMIT Paulus Kupang Tingkat I Jelang Paskah

Penulis: Gordi Donofan
Editor: OMDSMY Novemy Leo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak dan remaja Gereja GMIT Paulus Kupang saat ikut lomba mewarna telur di halaman Gereja GMIT Paulus Tingkat 1 Kupang.

Merry Lifire selaku Ketua panitia Paskah Pelayanan Anak dan Remaja (PAR) 2018 GMIT Paulus Kupang, menjelaskan, 250 anak dan remaja ini diharapkan mampu menginspirasi secara filosofis mereka sejak dini sebagaimana telur dimaknai sebagai cikal bakal kehidupan.

Karya yang dibuat Anak-anak dan remaja Gereja GMIT Paulus Kupang saat ikut lomba mewarna telur di halaman Gereja GMIT Paulus Tingkat 1 Kupang. (ist)

"Dengan kegiatan ini anak-anak memaknai kematian dan kebangkitan Yesus dapat memberikan memberikan kehidupan dan pengharapan, menghadirkan kehidupan dan pengharapan sambil terus mengaplikasikan nilai-nilai solider, kerjasama, ketekunan, dan tentunya kreatifitas seni," papar Mery.

Hal ini diaminkan pula oleh salah seorang peserta kelas dari Kelas Remaja dan Rumelus Adolf Djada Koroh (Rayon 6) yang biasa disapa RaDja, kegiatan itu sangat bermanfaat karena anak-anak dapat mencurahkan kretifitas lewat menggambar di atas media telur.

Karya anak-anak dan remaja Gereja GMIT Paulus Kupang saat ikut lomba mewarna telur di halaman Gereja GMIT Paulus Tingkat 1 Kupang. (ist)

Anak-anak juga diajarkan untuk dapat berpikir cepat dalam membuat konsep tema, nama tim dan bagaimana kita dapat menjelaskan konsep tersebut di depan semua orang, serta maknanya bagi kehidupan sebagai generasi masa depan gereja dan bangsa.

Baca: Ngajak Pasangan Travelling? Ikuti TIps Ini Agar Hubungan Kalian Makin Hangat

Baca: 5 Tips Sederhana untuk Menghemat Gajimu, Lakukanlah!

Baca: Saat Intim, 4 Hal ini Jadi Kekuatiran Pasangan, Apa Saja?

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ibu pelayan: Pdt. Ani D Sapay-Mella,STh dan Ibu Pdt. Desiana Rondo-E,MTh dan Ketua Unit Pelayan Anak-Remaja Ibu Yasni Markus-saudila didampingi Kak Tifanny Nanggy Ang dari Badan Pengurus PAR tingkat Jemaat.

Dalam sambutan saat membuka kegiatan Ibu pdt Ani menitipkan pesan agar lomba ini bukan berfokus pada siapa juara. Tetapi pada makna dari telur paskah itu sendiri dan aplikasinya bagi hidup anak dan remaja, yang juara jangan berlebihan bangga dan bagi yang belum mendapat juara jangan berkecil hati.

Karya anak-anak dan remaja Gereja GMIT Paulus Kupang saat ikut lomba mewarna telur di halaman Gereja GMIT Paulus Tingkat 1 Kupang. (ist)

Kegiatan tersebut berakhir pada pukul 18.15 Wita dalam suasana penuh keceriaan. Tampak kegembiraan di wajah anak anak dan kelompok remaja yang hadir dan juga tentunya para pelayan PAR yang hadir dalam kegiatan tersebut. (*)

Berita Terkini