Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Aris Ninu
POS KUPANG.COM|BORONG - Modesta Tima (63), janda sembilan anak yang tinggal di RT 04, Kembur, Kelurahan Satar Peot, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) memilih membuka usaha kios karena kakao di kebunnya bertahun-tahun diserang hama.
Modesta yang ditemui di kiosnya di Kembur, Jumat (9/3/2018) malam mengisahkan, di kebunnya ada kakao yang cukup banyak ditanam semasa suaminya masih hidup.
Namun hasil dari kebun kakao tak membuat sejahtera karena dari tahun-tahun saat mau memetik hasilnya malah dimakan hama.
Baca: Ragukan Informasi Puluhan Sapi Mati Akibat Penyakit Ngorok, Ini Kata Kadis Peternakan TTS
"Mau petik hasil hama sudah makan. Kakaonya bintik-bintik hitam lalu membusuk dan jatuh. Sampai sekarang saya bingung mengapa sampai kakao busuk," ujar Mama Modesta.
Modesta pun tak menyerah begitu saja. Ia malah memilih usaha lainnya dengan membuka kios di ruas jalan Kembur-Waling.
"Saya sudah buka kios tiga tahun. Kiosnya saya bangun di tanah milik orang lain. Sekarang ini banyak orang yang sudah tinggal di Kembur karena dekat dengan Kantor Bupati Matim.
Banyak orang buat rumah makanya saya buka kios. Mau harap kakao tidak bisa hasilnya tidak ada. Saya lebih baik buka kios," kata Modesta.
Baca: Meski Dipasangi 20 Unit Lampu Jalan, Begini Kondisi Penerangan Menuju Kantor Bupati Manggarai Timur
Baca: Usai Tanam, Bunga Menuju Kantor Bupati Manggarai Timur Tak Pernah Disiram, Begini Kondisinya
Malam itu, Mama Modesta yang ditemui Pos Kupang.Com di Kembur masih membuka kios karena di depan kiosnya ada acara pertemuan pasangan calon (paslon) bupati Matim.
Mama Modesta membuka kios sampai malam karena ia yakin barang di kiosnya pasti laku seperti rokok dan minuman.
"Saya janda dan punya sembilan anak. Mau ke kebun sudah tidak bisa. Saya hanya bisa harap kios bisa laku sehingga dapat uang untuk anak dan cucu," papar Mama Modesta. (*)