Namun kemudian ditutup kembali pada 1987 karena masalah vandalisme dan keamanan. Alih-alih menghancurkan tangga yang tidak aman itu, beberapa penduduk setempat berkumpul untuk membentuk Friends of Haiku Stairs.
Tujuannya untuk melindungi tangga dan menjaga agar tanah di dekatnya tetap bersih, dengan harapan bisa dibuka kembali untuk umum.
Baca: Karma Membunuh! Arwah Perempuan ini Datangi Pelaku Lalu Mencekiknya
Baca: Ayah Mertua Diserang Keluarga Pengantin Perempuan Di Panggung Karena Lakukan Tindakan Pelecehan
Tujuh dekade setelah dibuat, orang-orang terus mendaki tangga ini, tapi seiring berjalannya waktu, kondisi Haiku Stairs semakin berisiko. Pada 2015, misalnya, badai membuat tangga lebih sulit untuk dilalui.
Board of Water Supply sampai menghabiskan USD 170.000 setara Rp 2,2 miliar setiap tahun untuk menjaga Haiku Stairs agar tak dimasuki wisatawan. Jika ada yang ketahuan, akan didenda sampai USD 1.000 setara Rp 13. juta.
Meski demikian, masih banyak wisatawan yang secara diam-diam mengunjungi tangga ini. Mereka seakan tak peduli dengan bahaya dan denda yang menanti.
Satu hal yang membuat mereka berani melanggar itu semua. Yakni keindahan yang ditawarkan oleh Tangga Menuju Surga, Haiku Stairs. (Ambar Purwaningrum)
Berita ini telah tayang di tribuntravel.com, dengan judul : http://travel.tribunnews.com/2018/03/04/terkenal-sebagai-tangga-menuju-surga-haiku-stairs-jadi-destinasi-ilegal-paling-populer-di-hawaii?page=all&_ga=2.113019268.124233658.1519630863-752024924.1519630863