Berita Desa Goreng Meni

Mantap! Ini Langkah Penyelamatan Camat Aleksius Untuk Anak-anak SMPN 10 Lamba Leda

Penulis: Aris Ninu
Editor: Fredrikus Royanto Bau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa SMPN 10 Lamba Leda KBM di luar ruangan

Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Aris Ninu

POS KUPANG.COM, BORONG - Ketiadaan dana pembangunan bagi SMPN 10 Lamba Leda membuat banyak pihak prihatin.

Keprihatinan itu membuat warga Kecamatan Lamba Leda,Kabupaten Matim menyumbang seng guna membangun ruangan kelas darurat agar siswa bisa KBM.

Camat Lamba Leda, Aleksius Rahman kepada Pos Kupang dari Lamba Leda, Rabu (7/3/2018) sore menjelaskan, penjelasan dari Dinas PPO Matim kalau tidak ada dana pembangunan ruangan kelas baru di SMPN 10 Lamba Leda membuat ada pihak yang secara spontan menyumbang seng guna membangun ruangan kelas darurat.

Baca: Warga Di Desa Ini Harus Masuk Dapur Saat Mau Menelepon Orang, Ini Sebabnya

Bahkan Ketua Komite SMPN 10 Lamba Leda, Robertus Ombe, papar Camat Aleksius, sudah bersepakat menyelamatkan anak-anak SMPN 10 Lamba Leda.

"Saya sendiri selaku Camat Lamba Leda menyumbang 25 seng. Ada juga dari ASN di Pemkab Matim bernama Agus Supratman menyumbang Rp 1 juta untuk pembelian seng,"ujar Camat Aleksius.

Ia menjelaskan, dalam pertemuan antara para guru, komite dan orangtua murid bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Matim sudah ada pembahasan agar para siswa diselamatkan.

Baca: ASTAGA! Luapan Air Kali Boentuka Genangi Persawahan Warga

"Saya selaku Camat Lamba Leda sudah memberi jaminan kepada warga kalau akan perjuangankan dana agar pada tahun 2019 ada pembangunan ruangan kelas. Saya penjaminnya dan saya pertaruhkan jabatan saya.

Saya akan bangun koordinasi agar ada pembangunan ruangan kelas bagi siswa di SMPN 10 Lamba Leda," ujar Camat Aleksius.

Ia menegaskan, pada tahun 2018 pihaknya akan mengusulkan lagi agar ada perhatian khusus bagi SMPN 10 Lamba Leda.

"Yang terpenting sekarang ruangan kelas darurat harus dibangun agar siswa kelas satu dan dua belajar dalam ruangan," papar Camat Aleksius.

Baca: PHK Sementara BPJS Kesehatan Dengan RS Siloam Kupang Dinilai Sangat Meresahkan

Ia menambahkan, dirinya akan melaporkan perkembangan proses KBM agar. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Matim memberi perhatian khusus.

SMPN 10 Lamba Leda di Desa Goreng Meni sudah setahun sejak Maret 2017 melaksanakan KBM di bawah pohon karena ketiadaan ruangan kelas.

Siswa kelas tiga belajar di ruangan PAUD Meni Jaya.Siswa kelas satu dan dua belajar dibawah pohon karena dua ruangan PAUD sudah dipakai anak-anak PAUD di Goreng Meni untuk belajar dan bermain. (*)

Berita Terkini