Kemudian Pada pukul 13.00 WIB, Zacky kembali lagi mendatangi rumah Neneng. Namun lagi-lagi Neneng kembali menolak dengan alasan yang sama.
Pada Keesokan harinya Selasa (30/1/2018) pukul 08.00 WIB, Zacky kembali lagi ke rumah Neneng dengan didampingi oleh petugas kepolisian dan juga TNI. Mereka sengaja mengajak pihak aparat lantaran curiga dengan gelagat dan tingkah laku aneh Neneng beserta anggota keluarganya.
Terlebih lagi tercium bau busuk yang sangat menyengat saat petugas kesehatan datang pada Senin lalu.
Kedatangan petugas dan aparat pada saat itu juga mendapat penolakan keras dari Neneng. Ia dan juga anaknya Erna sangat ngotot tak ingin membukakan pintu. Bahkan, mereka menahan pintu rumahnya dengan kasur. Namun akhirnyasetelah dibujuk, Neneng luluh dan akhirnya mau membukakan pintu rumahnya.
Petugas sangat terkejut saat melihat 2 kerangka manusia utuh yang tidak lain merupakan sosok Nanung yang tertutup selimut. dan tengkorak satu lagi diketahui merukan Hera yang berada tepat di bawah kerangka Nanung.
Petugas kepolisian kemudian langsung datang mengamankan lokasi kejadian. Kemudian Setelah diperiksa, kedua kerangka itupun dikuburkan. Dan hasil autopsi polisi tidak ditemukan adanya bekas kekerasan terhadap dua jenazah tersebut.
Dan saat ini Neneng tengah diperiksa di Rumah Sakit Dustira Cimahi. Dan sementara kedua anaknya sedang menjalani pemeriksaan kejiwaan di RSJ Cisarua.
Aksi Neneng dan juga kedua anaknya yang menyimpan jenazah Nanung dan Hera memang tidak masuk di akal. Namun menurut warga, tak ada sikap aneh dan juga mencurigakan dari keluarga Neneng.
Timbul yang merupakan ketua RT setempat, mengatakan bahwa, sepengetahuannya Neneng dan juga Sobana merupakan warga asli Melongasih. Mereka sudah bermukim di rumah disini saat ia pertama kali pindah tepatnya pada tahun 2004 silam.
Timbul juga mengatakan bahwa dia cukup akrab dengan sosok Nanung. Sebelumnya, Nanung diketahui bekerja sebagai tukang bubut. Namun, beberapa tahun yang lalu Nanung berhenti bekerja akibat sakit yang berkepanjangan. Selain dikenal ramah, Nanung juga dikenal sebagai sosok yang sangat rajin ikut ronda.
"Dia rajin siskamling," kataTimbul saat ditemui Kompas.com, Kamis (1/2/2018).
Timbul juga mengatakan bahwa terakhir kali ia bertemu dengan Nanung yaitu di acara syukuran salah seorang warga pada pertengahan tahun 2016 silam.
"Terakhir bertemu itu kira-kira pertengahan tahun 2016. Saya lupa bulannya. Namun kondisi kakinya sudah bengkak," ujarnya
Timbul pun berkata bahwa dia tidak mengetahui bila Nanung telah meninggal. Bahkan, meninggalnya Nanung dan Hera tidak pernah diketahui warga.
Tanda tanya warga perihal hilangnya sosok Nanung dan juga Hera, dimulai saat terciumnya bau busuk di sekitar rumah Neneng. Warga tidak mengetahui secara pasti kapan bau busuk itu mulai tercium.