POS KUPANG.COM - Neneng Hatidjah (77), seorang nenek yang menyimpan jasad suami dan anaknya selama setahun itu ternyata menganut aliran kepercayaan tertentu.
"Ini berasal dari keterangan tetangga ya, jadi diduga kuat dia sekeluarga punya aliran kepercayaan lain,” kata Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Niko N Adiputra di kantornya, pada Selasa (30/1).
Niko juga menjelaskan, bahwa dugaan mengikuti aliran kepercayaan tertentu ini diperkuat oleh pengakuan istri Nanung dan juga anggota keluarga yang tinggal di rumah itu. Dan menurut Niko, mereka memang sengaja menyimpan mayat Hanung dan Hera di dalam kamar.
“Neneng berperinsip begini, kalau ada orang meninggal jiwanya memang terpisah, tapi raganya ada. Maka dari itu saat dia meninggal ditaruh di atas tempat tidur. Saat ditanya agamanya, Neneng bilang agamanya terserah Anda menyebut apa. Tapi dia bilang itu dan sangat diyakininya,” jelas Niko.
Baca: Nenek Ini Simpan Mayat Suami dan Anak di Rumah Selama Setahun untuk Tujuan Ini
Baca: Perempuan 37 Tahun ini Berupaya Keluar dari Peti Matinya Setelah Dikubur Hidup-hidup
Baca: Perempuan Ini Kaget Saat Hendak BAB Bukan Veses yang Keluar Ternyata Sungguh Mencengangkan
Polisi juga telah meminta keterangan dari sejumlah warga setempat di sekitar lokasi kejadian. Dan keterangan warga seragam. Mereka mengatakan bahwa keluarga tersebut ‘berbeda’ dari yang lainnya. “Sebenarnya Warga di situ juga mengakui namun enggak ada yang berani masuk, karena mereka penghuni rumah punya aliran kepercayaan sendiri,” ujar Niko.
Menurut AKP Sutarman informasi yang diperoleh dari Neneng Hatidjah, bahwa suaminya Nanung Sobana telah meninggal sekitar akhir bulan Desember 2017. Sementara anaknya Hera Sari Herawati telah meninggal pada Januari 2016. Namun apabila melihat tubuh yang sudah menjadi kerangka, diduga bahwa keduanya telah tewas sudah lebih dari setahun.
Untuk diketahu, selama setahun, nenek asal Cihami, Jawa Barat ini menyimpan mayat suami dan anaknya di rumah dengan tujuan begini.
Mayat-mayat itu diduga sudah disimpan sekitar setahun dan ketika polisi menemukan jasad keduanya itu telah menjadi tulang-belulang. Penemuan itu membuat geger warga di Gang Nusa Indah VI Blok 013 RT 007 RW 17, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Penemuan itu terjadi Senin (29/1/018) lalu di rumah bernomor 117. Diketahui bahwa rumah tersebut ditempati oleh pasangan suami istri yaitu Nanung Sobana (86) dan istrinya Neneng Hatidjah (77). Di rumah tersebut juga tinggal tiga orang anaknya, yaitu Hera Sri Herawati (51), Erna Hendrasari (49), dan juga Denny Rohmat (43).
Seperti dilansir kompas.com, Dua kerangka yang ditemukan diketahui merupakan sosok dari suami Nenek Neneng yaitu Nanung dan juga anak perempuannya Hera. Penemuan Dua kerangka manusia itu ditemukan pertama kali oleh sejumlah petugas dari Puskesmas Melongasih, salah satunya oleh Zacky Rahman.
Zacky bertutur bahwa Senin pagi sekitar pukul 08.00 WIB, ia akan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap keluarga Neneng. Merujuk pada data kartu keluarga, petugas saat itu berniat memeriksa lima penghuni dari rumah tersebut.
Namun saat tiba di rumah tersebut, Neneng menolak dengan alasan bahwa suaminya sedang tidur. saat itu Zacky percaya karena ia melihat ada seseorang yang tidur berselimut di ruang tamu.