Kini, perwujudannya bisa kita lihat dan amati di Museum Paula Modersohn-Becker, yang men-display karya-karya Paula sepanjang masa.
Baca: Cantiknya Syahnaz Sadiqah, Sampai Jeje Bilang Tak Sabar, Paling Ribut Dikit Ketika Nenes Lagi
Karir Paula Modersohn-Becker cukup pendek, berkisar antara tahun 1897-1907. Tetapi cukup intensif dengan melahirkan 600-an lukisan dan 1000-an sketsa studi.
Termasuk beberapa diantaranya ratusan lukisan potret.
4. Arti Lukisan
Paula Modersohn-Becker berumur 30 tahun saat dia melukis potret diri ini pada tanggal 25 Mei 1906.
Dia berdiri di sana, tanpa busana di pinggang, seorang wanita muda dengan mata cokelat besar.
Rambut pirangnya terbelah di tengah dan disapu menjadi sanggul, sementara kepalanya dipegang di satu sisi seperti burung kenari hitam yang bingung.
Baca: PILU! Diculik Ayah Bersama Kekasihnya, Bocah Asal Argentina Ini Dijemput Ibunya Kembali di Makasar
Matanya sejajar dengan penonton, karena sang seniman telah menggambarkan dirinya seukuran dirinya, seolah melukis bayangannya di cermin.
Senyumnya penuh percaya diri.
Rok kain putih diikat longgar di pinggulnya saat dia mencengkeramnya, ternyata, perutnya yang sedang hamil dengan tangannya.
Dalam lukisan potret dirinya yang terkenal berjudul "Self Potrait with Amber Necklace" yang dilukis tahun 1906, Paula Modersohn-Becker menyatukan benang merah antara perempuan sebagai ibu bumi, dewi alam, spiritualitas yang primitif, dan sebuah kontroversi tentang seksualitas perempuan.
Baca: Ririn Terbawa Suasana Saat Layani Obat Bagi Penjahat di Mapolda Metro Jaya, Termasuk Aktor Ini
Lukisan potret diri tanpa busana ini menantang yang konvensional, bahwa biasanya perempuan tanpa busana dan pasif dilukis oleh seorang seniman laki-laki, tetapi kali ini Paula melukis dirinya sendiri tanpa busana dihadapan kanvasnya, menjadi objek sekaligus subjek bagi keseniannya sendiri.
Baca: Saat Jokowi Pesan Mie Goreng Malam-malam untuk Sang Istri Iriana
Paula seperti ingin berteriak melalui lukisan ini, ia hadir dengan sebuah gaya yang autentik.
Seperti tak ingin berjarak dengan kanvas dan catnya sendiri. (*)