Istri dan anak Meninggal, Suami Laporkan Manajemen RSUD TTS ke Polres TTS

Penulis: omdsmy_novemy_leo
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jemsius Taneo (baju biru) bersama keluarga, Naci Sanam dan Reni Naat, di Polres TTS, Sabtu (27/1/2018) pagi.

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Nvemy Leo

POS-KUPANG.COM|SOE--Jemsius Tenor melaporkan manajemen RSUD SoE, Kepala Puskesmas Binaus dan dokter RUD SoE yang menolak penanganan medis terhadap Paulina. Pulina dan bayinya meninggal di RSUD TTS, Kamis dan Jumat (25-26/1/2017) diduga karena lambatnya eonanganan dengan alasan tak ada surat rujukan.

Jemsius ke polres TTS, Sabtu (27/1/2018) pukul 10.00 wita didampingi keluarganya, Naci Aanam dan Reni Naat.

Diberitakan sebelumnya, diduga Gara-gara tak membawa surat rujukan dari puskesmas binaus, Paulina Herlince Takaeb (25), pasien melahirkan, meninggal di RSUD TTS, Jumat (26/1/2017) siang.

Ditemui di kediamannya Jumat malam, suami Paulina, Jemsius Taneo dan ayah Paulina, Bertolens Takaeb menyesalkan sikap pihak RSUD yang berlarut larut menangani Paulina.

Jemsius mengatakan, Paulina sudah dibawa ke RSUD TTS pada Kamis pagi, namun ditolak karena alasan tak membawa surat rujukan dari puskesmas Binaus.

Padahal paulina sudah kesakitan. Jemsius berusaha kembali kenpuskesmas Binaus dan bertemu dengan kepala puskesmas di perjalanan namun kepala puskesmas menolak memberikan rujukan dengan alasan tidak mengenal yang bersangkutan.

Jemsius kemudian ke puskesmas dan pihak puskesmas minta pasien dibawa ke puskesmas.

Lalu Paulina dijemput dan dibawa ke puskesmas untuk melahirkan. Karena perslinan tak nornal, paulina kembaki di rujuk kembali ke RSUD TTS.

Saat ditangani di RSUD Paulina dioperasi dan anaknya meninggal. Paulina juga dioperasi dua kali karena mengalami pendarahan dan besoknya, Jumat (26/1/2018) siang, Paulina meninggal.

Direktris RSUD SoE, Ria Tahun dikonfirmasi melalui KTU Rikardus Sareng, Jumat malam, belum berhasil. Ditelepon ke no Hpnya, tidak aktif. (*)

Berita Terkini