Ajudan Kapolda NTT Tutup Usia, Kesaksian Para Sahabatnya Bikin Nangis

Penulis: Yeni Rachmawati
Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Furkhan

Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Yenny Rahmawati Tohri

"Dia terlalu baik. Kalau kerja profesional. Berprestasi dimana-mana tapi sonde sombong. Kalo ketemu jarang bahas kerjaan ato beban kerja biar ketemuannya berkualitas."

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Selimut duka membaluti keluarga besar M Sahid Ibrahim. Bagaikan dihantam petir di pagi hari ketika menerima kenyataan bahwa buah hati keempat dari enam bersaudara ini telah pergi selama-lamanya.

Langit pun berkabung kala itu dengan hujan airmata yang tak hentinya mengalir dari ribuan mata yang datang memberikan salam terakhir untuk Brigadir Polisi Furkan.

Kidung duka bersenandung di kediaman orangtuanya di belakang Darma Loka, Kelurahan Pasir Panjang.

Lantunan ayat suci Al-Qur'an tak henti terdengar dari dalam rumahnya.

Ayah, ibu, kakak, adiknya, ponakan, iparnya, bibi, pamannya, keluarga besarnya mengendap duka yang mendalam. Isakan tangis tak henti ditampakan ayahnya M Sahid Ibrahim yang lemah lunglai menghantar jenazah anaknya kesayangannya untuk disholatkan di Masjid Brimobda sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Darmaloka.

Teman-teman, sahabat dan handaitaulan yang hadir juga dibuat shock akan ketiadaan Furkan yang begitu mendadak. Dalam usia yang masih muda 29 tahun, ia baru saja menikahi istrinya, Desi pada 3 Desember 2017 lalu, baru menempati rumah baru di Alak dan baru saja dilantik menjadi Ajudan Kapolda harus pergi dengan tiba-tiba.

"Ya Allah anak tidak sakit, tidak kenapa-kenapa. Ya Allah kalau sakit masih mending," tutur ayahnya M Sahid disertai isakan tangis, Rabu (24/1/2018).

Sembari dipapah, ayah Brigpol Furkan terus menangis kemudian memeluk istrinya.

"Karmana kita, anak sudah tidak ada lagi," tuturnya.

Siapa sangka, Akan, begitu dirinya kerap disapa oleh sahabat-sahabatnya, baru saja memposting status disertai foto makan bersama keluarga pada Selasa malam.

Namun usai sholat subuh, pukul 05.15 Wita Furkan menghembuskan nafas terakhir.

Ketika Furkan dibawa ke RS AL Kupang, ia telah tiada.

Furkan memiliki teman akrab yang sudah seperti saudara yaitu Majellin Ello, Jisrael Henukh, Maria Jacob, Patra Gumay dan Filjordan Lulupoy. Berenam inilah yang sering kumpul-kumpul bersama bila ada kesempatan.

Halaman
123

Berita Terkini