POS-KUPANG.COM --Setiap orang mengharapkan kehidupan yang damai di usia senjanya.
Menikmati masa tua bersama sanak keluarga ditemani orang-orang kesayangan menjadi impian semua orang.
Meskipun demikian, tak semuanya bisa beruntung dan merasakan hal itu.
Baca: Seram! Tinggal Sendirian, Wanita Ini Mengaku Sering Berhubungan Intim dengan Hantu, Ternyata. . .
Begitu pula dengan seorang kakek asal Pangandaran, Jawa Barat ini.
Toton namanya. Usianya kini sudah menginjak 88 tahun.
Namun, di usia senjanya, ia masih harus berjuang seorang diri merawat cucunya, Syifa yang menderita penyakit langka.
Syifa seharusnya tumbuh menjadi gadis remaja.
Di usia 17 tahun, ia bahkan tak bisa melakukan apa pun seorang diri.
Baca: Merasa Akan Melahirkan, Ibu Ini Dikira Sembelit dan Diabaikan Rumah Sakit, Sang Bayi Akhirnya Tewas
Syifa menderita Malabsorption Syndrome, yakni sebuah kelainan di mana usus halus tidak bisa menyerap cukup nutrisi dan cairan tertentu.
Akibatnya, tubuh Syifa hanya terdiri dari tulang yang terbalut kulit saja.
Ia telah menderita penyakit ini sejak bayi.
Malangnya, kedua orang tua Syifa telah tiada sejak ia masih kecil.
"Di usia 5 bulan, sang ayah meninggal dunia karena kecelakaan," ujar Toton dilansir viral4real, Kamis (7/12/2017).