POS-KUPANG.COM -- Dokter di India dikejutkan dengan penemuan janin dalam perut seorang wanita yang sudah ada selama 15 tahun.
Wanita itu berasal dari desa kecil dekat Nagpur, Maharashtra, India.
Dilansir dari Daily Mail, Jumat (1/12/2017), wanita berusia 52 tahun itu melakukan aborsi 15 tahun yang lalu karena keluarganya tidak ingin ia memiliki anak lagi.
Pada saat ia akan melakukan aborsi, wanita yang tidak ingin disebutkan namanya ini menemui dokter kandungan dan ginekologi.
Dokter yang ia temui mengatakan bayi tersebut telah berhasil digugurkan.
Baca: Remaja Cantik Bersedia Nikahi Pria 34 Tahun Lebih Tua, Rela Menentang sang Ayah, Begini Kisahnya
Namun, setelah aborsi, wanita itu mengalami sakit perut selama bertahun-tahun dan mengunjungi beberapa dokter.
Beberapa dokter yang ditemuinya hanya memberikan ia obat penghilang rasa sakit.
Sakit perut yang ia derita semakin parah.
Dalam 3 tahun terakhir, wanita itu muntah terus menerus dan membuatnya ketakutan.
Akhirnya ia pergi ke rumah sakit dan meminta pemeriksaan lebih lanjut.
Petugas medis di Rumah Perawatan Bedah Junankar melakukan pemindaian CAT untuk mengetahui penyebab sakit perut wanita itu.
Dari hasil yang didapat, diketahui ada penyumbatan usus yang menyebabkan saluran pencernaannya terhalang.
Dokter yang melihatnya terkejut karena merupakan kejadian langka.
Penyumbatan usus yang dialami wanita itu disebabkan karena janin.
Janin yang dulunya dikira wanita itu telah diaborsi, ternyata masih ada dan berubah menjadi batu.
Baca: Bikin Ngakak! Bukannya Pesan Barang, Penjual Online Ini Dibuat Bingung oleh Permintaan si Pembeli
Tindakan operasi segera dikeluarkan untuk mengeluarkan janin tersebut.
Setelah menjalani operasi selama 2 jam, janin berusia 4 bulan itu berhasil dikeluarkan.
"Hasil pemindaian menunjukkan ada penyumbatan di usus karena janin yang ia aborsi. Kasus ini sangat langka dan mengejutkan. Janin usia 4 bulan itu tetap tinggal dalam perutnya," ujar Nilesh Junankar, dokter yang menangani operasi si wanita.
Saat proses operasi berjalan, lagi-lagi dokter dikejutkan.
"Saat membedah perutnya, kami melihat janin tersebut berubah menjadi batu. Namun, rahim, ovarium, dan saluran tubanya benar-benar normal," tambah Junankar.
Akibat aborsi mengalami kegagalan, wanita itu berhenti menstruasi sejak 5 tahun yang lalu.
Tertinggalnya janin itu diduga karena dokter yang mengaborsi tidak melakukan sonografi dengan baik.
Baca: Seorang Jenderal Penjahat Perang Kroasia Tewas Usai Tenggak Racun di Ruang Sidang
Wanita tersebut mengucapkan terima kasih pada rumah sakit karena telah membebaskannya dari rasa sakit yang ia rasakan selama 10 tahun terakhir.
Saat ini wanita itu sudah dipulangkan dari rumah sakit karena kondisinya telah membaik.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)