Denyut nadinya melemah disertai wajah yang memucat.
Sang ibu bergegas pulang setelah menerima kabar dari suaminya.
Sambil menunggu kedatangan polisi dan paramedis, resusitasi kardiopulmoner (CPR) dilakukan pada Reyhana.
Sayang, nyawa bayi tersebut tak tertolong setibanya di rumah sakit.
Ia dinyatakan meninggal dunia di hari itu juga.
Baca: Kehabisan Perahu Karet, Anggota Polwan Secara Sigap Gendong Anak Kecil yang Terjebak Banjir
"Meskipun penyebab kematian tidak dapat dipastikan karena tersumbat atau mati lemas, namun tersedak susu juga dapat menjadi kemungkinan," ujar penyidik polisi, Tony Won.
Sebelum peristiwa tersebut, tepatnya lima minggu sebelumnya, Shiddiq dilaporkan telah menjatuhkan Reyhana secara tidak sengaja ke lantai hingga membuat tengkorak bayi itu retak.
Saat itu, ia mencoba meraih dot Reyhana yang jatuh ke lantai sembari bermain dengan ponselnya.
Bayi itu pun turut terjatuh dan mengalami benturan di kepalanya.
Peristiwa ini dapat menjadi pembelajaran bagi para orang tua untuk memberikan perhatian penuh dan tidak membawa serta ponsel ketika bersama buah hati. (TRIBUNNEWS.COM/Salma Fenty Irlanda)