Licin Bagai Belut, Beredar Kisah Mahasiswa UI yang DO, Tapi Bisa Wisuda dan Kerja di Bank. Kok Bisa?

Penulis: Efrem Limsan Siregar
Editor: Efrem Limsan Siregar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa UI bernama 'Krimi' yang diduga mengikuti wisuda meski pihak kampus telah mengeluarkannya sejak semester 2. Aksi 'Krimi' berlanjut sampai ia dikabarkan kuliah di universitas di luar negeri dengan statusnya sebagai mahasiswa UI dan berencana untuk melanjutkan S2.

POS-KUPANG.COM - Pernah menonton Catch Me If you Can?

Film yang diperankan Leonardo di Caprio ini mengisahkan seorang pria bernama Frank Abagnale yang lihai mengelabui banyak orang.

Satu contoh, Frank tidak pernah sekalipun belajar mengenai dunia penerbangan.

Namun, dengan trik dan dokumen palsu, dia pun dapat melalang buana membawa pesawat terbang.

Cerita serupa kurang lebih sama dengan yang dikisahkan oleh Fauziah Zen.

Baca: DPP PDIP Didemo, Ini Tanggapan Andreas Hugo Pareira

Melalui kaun Twitter @fauherklots dan disebarkan oleh Chirpstory.com, Fauziah menceritakan perjalanan seorang mahasiswa yang disebutnya 'istimewa'.

Ia menyebut mahasiswa itu memakai nama samaran.

Namanya Krimi, mahasiswa yang ramah, aktif, dan pintar bicara.

Namun, Krimi tampaknya bukanlah mahasiswa yang mempunyai integritas.

Baca: Dampak Banjir Musim Hujan, Warga Amfoang Bakal Terisolasi

"1. Sambil menunggu boarding, wa mau cerita ttg seorang yg "istimewa". Sebut saja namanya Krimi. Mantan mahasiswa kami, angkatan 201x," tulis tulis @fauherklots, Selasa (22/11/2017).

"2. Krimi ini mhsw yg ramah, aktif, pintar bicara. Jadi cukup menonjol di kelas. Masalah muncul pd saat ujian. Masih semester 1," lanjutnya pada kolom komentar.

"3 Ybs mengatakan bahwa sebagian halaman lembar jawabannya tak sengaja terbawa pulang. Sehingga dia mengumpulkan bagian tsb lemudian. Come on..."

"4. Trik ini kadang ditemukan pada bbtp mhsw madesu. Mereka perbaiki lembar jawaban tsb untuk mendapat nilai bagus."

"5. Dalam dunia pendidikan, kecurangan akademis adalah big NO. Mau jenius pun, ga ada artinya kalo ga punya integritas. Karena itu Fakultas sangat ketat dg hal spt ini."

"6. Setelah diinterograsi, ybs kukuh pada pernyataannya bahwa dia jujur. Wokeh.... Tp ini masih awal cerita"

"7. Semester kedua, Krimi kembali melakukan kecurangan akademik saat ujian. Mencontek dan menipu lagi dg trik dia (emoji) Mulai sadar kalo dia luar biasa kan?"

"8. Saat diinterograsi oleh dosen, Krimi bisa memaintain wajah tenang, senyum, dan bertahan dg pendapatnya. Bahkan ketika kecurangannya jelas-jelas bisa dibuktikan! Biasanya mhsw akan terlihat nervous, tp Krimi tak sedikitpun. Tersenyum tenang."

"9. Bagian selanjutnya bisa ditebak: ybs mendapat nilai F (failed) untuk semua matkul semester 2 dan dikeluarkan dari universitas. Selesai..."

"12. But it happened. Dia ikut stud exchange selama satu semester di sana... Selesai? Belum."

"13. Setelah itu, somehow dia apply menjadi student di univ tsb dan diterima! Bukan sbg freshman, tapi lanjut dari UI (emoji)"

"14. Kok bisa? Sabar. Sebenarnya kita ga ngikutin lagi perjalanan anak ini, sampai suatu ketika... Fakultas menerima surat permohonan konfirmasi dari pasca sarjana univ negara jiran tsb..."

"15. Rupanya setelah lulus S1 di sana, Krimi pengen lanjut S2 di univ yg sama. Luar binasa ya... As part of the procedures, pihak sana kirim imel konfirmasi ke kami karena.. karena?"

"16. Karena Krimi ini dianggap lulusan S1 kita! Lho, kan DO sejak lama, bahkan semester 2 pun tak lulus. Ternyata ybs memalsukan dokumen

"17. Ada dokumen transkrip lengkap dg nilai A bertaburan bagai bintang di langit. Ada ijazah krn ngakunya double degree. Bahkan... Ada foto Krimi wisuda (pakai toga) bersama orangtuanya"

"18. Mengingatkan pada film Catch Me If You Can... Well.. Now you know why I named him Krimi

"19. Kemarin saya buka LinkedIn dan FB ybs. Ulala... Keren boss... Mahasiswa berprestasi di sana. Aktivis. Skrg kerja di bank sana. Berteman dg bbrp dosen dan staf admin kampus kita... He has been very detailed in his plot. Tadinya kukira dia hidup di dunia paralel"

"20. Apakah ybs pathological liar? Ada yg bisa mencerahkan dari perspektif ilmu kejiwaan. Consider he's so young. Dan melakukan semua dg ketenangan level dewa

Baca: Dari Dialog Budaya Jelang HUT ke-10 Kabupaten Nagekeo, Bupati Elias: Ada Kemerosotan

Namun, warganet lain, Ramdhan Hidayat‏, memberi klarifikasi mengenai status Krimi yang dianggap sebagai mahasiswa UI diterima di universitas luar negeri.

"Sekedar klarifikasi. Setau gue si krimi ini status resmi nya keterima sebagai freshman, bukan lanjutan dari UI. Tapi doi ngakunya ke orang2 keterima dgn status student program double degree dari UI," balas @dannhiday.

Fauziah menganggap jika krimi diterima sebagai Freshman, fakultas dimana Krimi kuliah tidak perlu bertanya ke UI tentang Krimi.

"Tapi kenapa Fakultas sana menanyakan pada UI ttg dia? Sehingga ketahuan dia punya "ijazah" dan "transkrip" UI?" kata Fauziah membalas tanggapan Ramdhan.

"Itu kemungkinan gara2 pihak kampus sedang menginvestigasi tentang latar belakang dia karena dia ada terkena kasus lain," balas Ramdhan.

Baca: Tahun 2018 Belu Dapat Lagi Bantuan Pembangunan 4 Puskesmas Tertinggal Senilai Rp 25,7 Miliar

Akun @ObiWan_Catnobi bahkan memosting foto Krimi yang terlihat tengah wisuda.

"Ybs datang ke wisuda 2016 untuk menemui kawan kawannya. Foto bareng, bahkan pinjam toga salah satu kawannya untuk dia pake foto. Dia cerita kalo harus kembali ke UI setelah selsai UG Thesis di sana buat sidang skripsi di UI. Come on, dude," tulis @ObiWan_Catnobi, Rabu (22/11/2017).

Lalu bagaimana tindak lanjut cerita ini?

Akun @fazilah_majeed mengklaim senat universitas dengan mendalami kasus Krimi ini.

"Pihat senat universiti sini sedang meneliti kasus ini sebenarnya. Tindakan bakal diambil, jangan risau. Walaupun tindakannya seakan sudah lewat, tapi sekurangnya dia bakal dikenakan tindakan... Heboh juga di universitas kami sebenarnya...," tulisnya di twitter, Kamis (23/11/2017)

Baca: Putra Setya Novanto, Rheza Herwindo, Tidak Memenuhi Panggilan KPK dalam Kasus E-KTP

(Tribunnews/Efrem Limsan Siregar)

Berita Terkini