Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM | BORONG - Korban pemerkosaan, LS alias S (15) membuat pengakuan berkaitan dengan aksi bejat ayah kandungnya, MM (43) yang memerkosa dirinya.
Ditemui di Mapolsek Kota Komba Polres Manggarai, Selasa (31/10/2017), S menuturkan peristiwa tersebut pertama kali terjadi pada awal Juni 2017.
Hari itu bertepatan dengan pengumuman kelulusan ujian nasional (UN) siswa/i SMP. S dinyatakan lulus SMP.
Dia bersama teman-temannya merayakan kelulusan di SMP tempatnya bersekolah.
Baca: Istri Pingsan Saat Liat Video Mesum Suami dan Anaknya, Suami Mengaku Dirasuki Setan
Tiba-tiba datang sang ayah, menjemput S pulang ke rumah mereka di Desa Ruang, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur.
Tanpa curiga, S pun menuruti ajakan ayahnya.
Sampai di rumah, S disuruh masuk kamar untuk tidur.
Selanjutnya, MM yang sudah berada di dalam kamar langsung mengunci pintu.
Bapak tiga anak ini lantas meminta anak pertamanya itu membuka baju.
Baca: Ternyata MM Sudah 4 Kali Perkosa Anak Kandungnya
"Bapak kunci pintu dan suruh saya buka baju. Saya awalnya tidak mau. Saya dipaksa dan diancam kalau tidak buka baju maka saya akan dibunuh dan tidak disekolahkan lagi. Saya takut karena terus diancam," ujar S.
Ketakutan S tidak membuat sang ayah ibah dan mengurungkan niat jahatnya.
"Setelah (pemerkosaan) itu, bapak bilang ke saya jangan beritahu siapa-siapa termasuk mama. Saya diancam kalau melapor ke mama berarti saya dibunuh dan tidak disekolahkan," tambahnya.
S menuturkan saat kejadian rumah lagi sepi. Mama beserta kedua adiknya tidak ada.
Baca: Ingat! Hari Ini Dimulai Registrasi Kartu SIM Prabayar
"Waktu itu rumah sepi. Mama dan adik-adik ada ke rumah tetangga," katanya.
Sejak peristiwa pertama itu, aksi bapaknya terus berlanjut.
S mengungkapkan, setiap kali pergi dan pulang sekolah lewat kebun mereka, sang ayah selalu mengajaknya mampir dulu di pondok.
"Saya kalau ke sekolah lewat kebun kami. Ayah saya di kebun. Mau pulang sekolah pasti lewat kebun. Ayah saya selalu panggil saya mampir di pondok," jelas S.
S menuturkan saat di pondok ayahnya minta dia membuka baju lalu memotret tubuhnya dengan menggunakan handphone (Hp).
Baca: H-1 Menuju Wajib Registrasi Kartu Prabayar, Beda Operator Beda Format, Begini Caranya
MM juga meminta S melayani nafsu bejatnya, kemudian merekamnya.
"Saya lihat bapak rekam perbuatannya. Mau melawan saya takut dibunuh," ujar S sembari menambahkan perbuatan sang ayah berlanjut sampai empat kali.
S yang saat itu mengenakan jaket merah dipadu jeans hitam, mengaku kejadian yang menimpa telah membuat masa depannya suram.
Baca: Sulit Lakukan Registrasi Kartu Prabayar Melalui SMS? Jangan Panik, Coba Daftar Lewat Website Ini !
Anak pertama dari tiga bersaudara ini mengatakan perbuatan ayahnya telah merusak masa depannya.
Dia sudah berhenti sekolah di salah satu SMK di Kota Komba.
"Saya rindu mau sekolah. Saya mau bahagiakan mama. Saya ingin sekolah lagi tapi saya malu. Saya mau pindah sekolah saja," ujar S lirih.(*)