Laporan wartawan Pos Kupang, Feliks Janggu
POS KUPANG.COM, ADONARA - Beberapa tahun terakhir Pantai Lamahala, Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur tidak lagi menjadi tempat aman dan nyaman bagi masyarakat untuk mandi di laut.
Apalagi hanya sekedar menikmati udara pagi atau sore hari di pantai. Pemandangan ini sudah sangat jarang.
Pasalnya, berton-ton sampah rumah tangga telah mengotori air laut dan pantai Lamahala.
"Dasar laut pantai sudah penuh dengan sampah. Kita tidak bisa lagi melihat keindahan batu karang. Hanya sampah yang ada," cerita Muhamad Soleh Kadir kepada Pos Kupang Senin (9/10/2017).
Tokoh muda Lamahala itu mengungkapkan kekhawatirannya suatu saat nanti masyarakat tidak lagi mau mandi di pantai.
"Keindahan pantai-pantai dan laut kita telah digerogoti sampah," kata anggota Asosiasi Guru Penulis Indonesia Flotim itu.
Pion, demikian poluler dikenal masyarakat mengatakan sampah benar-benar mengancam laut Lamahala.
Karena itu, harapnya agar pemerintah desa perlu menjadikan masalah sampah sebuah prioritas program.
"Bila perlu pemerintah desa dari dusun ke dusun sosialisasikan dampak negatif membuang sampah ke laut," kata Pion.
Menginisiasi gerakan selamatkan pantai Lamahala, Pion mengungkapkan, Pramuka Dewan Kerja Ranting Adonara Timur pada Sabtu (14/10/2017) akan membersihkan pantai Lamahala.
"Kita akan bersihkan sampah di sepanjang Pantai Lamahala sejak Pukul 06.00 wita," kata Pion.
Gerakan bersih sampah dilakukan gabungan anak-anak Pramuka tingkat SMA se-Kwarran Adonara Timur.
"Yang terlibat itu Pramuka SMAN 1 Adonara Timur, SMA Muhammadiyah Lamahala, MAN Waiwerang, SMA Suryamandala, dan SMK Suryamandala,' kata Pion.
Kata Pion, kerja bakti ini direncanakan akan bekerja sama dengan Koramil 1624-02 Adonara.
Anggota pramuka, kata Pion, akan dibagi ke dalam beberapa titik pembuangan sampah di Lamahala.
"Ini titik sampah di Lamahala, depan gapura masuk bagian timur (merdeka), depan rumah Romi Bunga, muara kali mati berdikari, depan sumur Wai Werang, depan sumur Wai Adhing, depan kawasan Petages, depan pondok baca Wathan Lamahala, hingga Batu-Bata," kata Pion. (*)