Todong Driver Ojek Online, Massa Lucuti Pakaian Pria Ini Sampai Bugil

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang penodong babak belur dihakimi massa.

Pelaku meminta agar angkotnya melaju karena di lokasi sudah ramai massa.

Ia juga beberapa kali mengancam akan membunuh korban bila permintaannya tak dituruti.

Sunaryanto terus menoba bernegosiasi dan membujuk pelaku untuk tenang.

Namun, pelaku bersikeras agar Sunaryanto membawa angkot tersebut.

Sebelum mengambil tindakan, Sunaryanto meminta tolong terhadap pengemudi ojek online, yakni untuk memegang ponsel genggamnya.

Langkah itu diambil sebagai bentuk dokumentasi. Agar ada bukti peristiwa.

"Bukan apa-apa, takutnya, kalau polisi berbuat kadang orang tidak percaya. Makanya, buat bukti saya," ujar Sunaryanto dikutip dari Tribunnews.com.

Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Sunaryanto (tengah) bersama rekan-rekannya (Tribunnews.com/Dennis Destryawan)

Dengan cermat, Sunaryanto melihat tangan kanan Hermawan yang tengah lengah.

"Saya Lillahi Ta'Ala, selawatan tiga kali, baca bismillah, akhirnya baru (pistol menembak tangan kanan Hermawan)," ujar Sunaryanto.

Hermawan berhasil dilumpuhkan dan dengan sigap, Sunaryanto langsung menyergap.

Rupanya, usai pelaku dilumpuhkan, ia masih sempat mencoba menyerang korban.

Namun, upayanya itu malah mengenai tangan seorang sopir ojek online yang berusaha menyelamatkan korban.

Hal itu dikisahkan seorang pengguna Facebook Eko Sanjaya yang dibagikan ke grup KORAN GOJEK.

Dalam postingannya itu, ia menceritakan sosok driver ojek online bernama Agus Rahmat yang terluka karena menolong sandera.

Agus Rahmat sedang dirawat di rumah sakit (Tribunnews.com)

Agus tertusuk pelaku karena usai polisi menembak pelaku, ternyata pelaku sempat menghunuskan  pisaunya ke arah korban.

Halaman
1234

Berita Terkini