Berita Flores Lembata Alor

Napi Gantung Diri : Nikolaus Pesan Jangan Datang Lagi

Penulis: Eugenius Moa
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aparat Polres Sikka,petugas Rutan Maumere dan anggota TNI mengevakuasi jasad Nikolaus Ware dari Rutan menuju ke RSUD Dr,TC.Hillers Mamere, Pulau Flores, Rabu pagi (29/3/2017).

Laporan Wartawan Pos Kupang, Eginius Mo'a

POS KUPANG.COM, MAUMERE -- Semenjak terjerat kasus pencabulan hingga menjadi narapidana di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Maumere, Pulau Flores, Nikolaus Ware (59) selalu memikirkan tiga orang anak angkatnya. Ia merisaukan biaya pendidikan dan kelanjutan sekolah mereka.

"Terakhir kali kami bertemu hari Minggu (26/3/2017) saya mengikuti misa di Kapela Rutan. Dia tidak banyak bicara dengan saya, dia hanya pesan kepada saya jangan datang lagi (ke Rutan). Hanya ini saja yang disampaikan kepadanya saya," kata Yuvensia Lanu (58), istri Nikolaus, kepada pos kupang.com, Rabu pagi di Maumere.

Namun ketika pertemuan dalam waktu-waktu besuk yang telah terjadwal sebelumnya, warga Desa Ladolaka, Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, Pulau Flores ini selalu mengungkapkan perasaan tentang tiga anak angkat yang masih sekolah.

Seorang kuliah di Bandung, seorang di SMK Bina Maritim Maumere dan seorang lagi duduk di bangku kelas II SMP
di Palue.

Nikolaus selalu mengeluhkan biaya ketiga anaknya sedangkan dirinya berada di dalam tahanan.

"Ini saja (keluhan biaya pendidikan) anak-anak angkatnya. Namun selama dia ditahan, saya bersama saudara
yang mengurus biaya sekolah anak-anak,"kata Yuvensia.
Menurut Yuvensia, pada akhir tahun lalu, Nikolaus menjadi operasi hernia di RSUD Dr.T.C. Hillers dan telah mengalami kesembuhan.

Namun ia tak memahami lagi sampai suaminya nekat gantung diri di pohon mangga. (*)

Berita Terkini