BPJS Naker Kupang Luncurkan Program Inovasi

Penulis: Yeni Rachmawati
Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Pos Kupang, Yeni Rachmawati

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Besok BPJS Ketenagakerjaan akan luncurkan proram inovasi co marketing dengan 10 mitra BPJS Ketenagakerjaan yang ada di kota Kupang.

Baik di bidang hiburang, perhotelan, restoran, lab dan lainnya. Kerja sama bersama mitra ini akan dilaksanakan di Celebes Resto & Cafe pukul 09.00 Wita.

Hal ini disampaikan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kupang, Ishak, ketika ditemui Pos Kupang, di kantor tersebut, Rabu (21/9/2016).

Ishak mengatakan kerja sama ini adalah program inovasi co marketing yang dilakulan oleh BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Naker bekerjsa sama dengan berbagai mitra yang bergerak di bidang jasa untuk memenuhi kebutuhan para tenaga kerja. Para tenaga kerja peserta BPJS Naker berhak mendapatkan potongan mulai 10 sampai 25 persen ketika berkunjung ke 10 tempat tersebut.

"Kami akan memberikan inovasi dengan memberi nilai tambah kepada peserta BPJS Naker. Awalnya kami bekerja sama dengan 10 mitra. Tapi akan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pokok pekerja," tuturnya.

Program ini diluncurkan bertujuan untuk menekan kebutuhan tenaga kerja dengan upah yang secara periodek kenaikannya tidak begitu besar.

Dalam kerja sama ini, lanjutnya tidak hanya bermanfaat untuk para pekerja saja. Tapi juga bermanfaat bagi mitra kerja. Dengan kerja sama ini maka tingkat kunjungan akan semakin baik dan pangsa pasar semakin terbuka luas.

BPJS Ketenagekerjaanencoba menjembatani pelanggan dan mitra kerja untuk saling menguntungkan.

Ketika disinggung mengenai salah satu kebutuhan pokok yaitu perumahan.

Kata Ishak, kerja sama mengenai perumahan dilakukan di pusat. Namun institusi yang terlibat akan ditindak lanjut di tingkat cabang sesuai dengan potensi pekerja. Jika prinsipnya semua untuk kebutuhan pekerja maka akan menindaklanjuti hasil kerja sama itu.

"Sudah ada beberapa pengembang yang melakukan kajian program perumahan untuk masyarakar tenaga kerja. Hal tersebut memang harus didukung. Kami berperan menghubungkan masyarakat pekerja selaku user dengan pihak atau pengembang untuk bisa mendapatkan rumah. Karena sekarang sulit dapat rumah yang dapat dijangkau. Dalam waktu tidak lama pasti aturan teknis akan dktindaklanjuti," tambahnya.*

Berita Terkini