POS-KUPANG.COM --- Memiliki teman atau kerabat yang menggunakan napza (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya) atau narkotika dan obat berbahaya (narkoba), memang serba salah. Perasaan bimbang tentunya akan menghampiri Anda.
Ingin melapor tapi takut dianggap menjebak teman sendiri, tidak melapor juga takut dianggap terlibat.
Sialnya, ketika sedang bersama dengan para pengguna napza, tiba-tiba ada penggerebekkan dan ditemukan sejumlah barang bukti. Anda pun tentunya akan terlibat dan ikut menjalani pemeriksaan walaupun tidak menggunakan barang haram tersebut.
Walaupun sudah menjalankan tes urine dan berbagai tes lainnya Anda tidak terbukti, tapi Anda harus direpotkan untuk menjadi saksi. Dan, salah-salah Anda juga bisa terjerat karena dianggap melindungi teman tersebut. Karena peraturan yang ada di Indonesia menyebutkan, jika mengetahui ada seseorang yang menggunakan, maka Anda harus segera melaporkan hal itu kepada pihak berwajib.
Namun, dalam praktiknya hal tersebut tentunya akan sulit dilakukan. Selain takut dianggap menjebak, orang itu juga bisa bilang difitnah jika tak terbukti menggunakan napza.
Nah, sebelum terseret dalam kasus narkoba, hendaknya Anda bisa mengetahui ciri- ciri teman Anda yang menggunakan narkoba atau napza itu.
Sebagaimana dilansir Helath.Detik.com, Prof. Dr. dr. Dadang Hawari, SpKJ, psikiater mengatakan bahwa ciri-ciri pemakai napza cukup mudah dilihat tanpa harus melakukan tes urine.
Ciri-ciri orang yang menggunakan napza bisa dikenali dari perubahan mental dan perilaku. Seseorang yang sangat akrab dengan kerabatnya pasti akan mudah mengetahuinya. Berikut perubahan para pengguna napza:
- Sering tidak masuk sekolah
- Sering bangun kesiangan, tidak mau beribadah, suka bohong dan banyak akalnya, sering keluar malam, pulang pagi atau tidak pulang, Sering melakukan kekerasan. Jika teman Anda menunjukkan ciri-ciri tersebut, maka Anda patut mencurigainya. Bisa jadi, si dia merupakan orang yang memiliki pergaulan yang bebas sehingga membuatnya menggunakan barang haram tersebut.
Ada juga ciri-ciri lain seperti:
- Perubahan perangai atau perilaku sehari-hari. Seperti biasanya periang tiba-tiba menjadi pemurung, mudah tersinggung dan cepat marah tanpa alasan yang jelas. Tapi bisa juga yang terjadi sebaliknya. Jika ia semula pendiam, tiba-tiba berubah menjadi lebih periang dan mudah tertawa.
- Sering menguap dan mengantuk, malas, melamun dan tidak mempedulikan kebersihan atau penampilan diri, tapi kadang-kadang bisa berubah menjadi rajin sekali, bahkan seperti tidak kenal lelah.
- Menjadi tidak disiplin atau sering kabur baik dirumah atau di sekolah.
- Nilai rapor atau prestasi yang lain menurun.
- Lebih sering menyendiri, bersembunyi di tempat-tempat gelap atau sepi agar tidak terlihat orang.
- Lingkungan pergaulannya berbeda dari biasanya, atau lebih senang bergaul dengan orang-orang tertentu saja yang mempunyai ciri-ciri seperti tanda-tanda di atas.
- Mencuri apa saja milik orang tua atau saudara untuk alasan yang tidak jelas, karena ia membutuhkan uang tersebut untuk membeli narkoba.
- Sering cemas, mudah stres atau gelisah, sukar tidur dan mudah curiga.
- Pelupa seperti orang bego atau pikun.
- Mata merah seperti mengantuk terus dan biasanya menyembunyikannya dengan memakai kaca mata hitam.
Cara Menghadapi Teman Pengguna Napza
* Bertanya Baik-baik. Anda bisa langsung bertanya padanya, apakah dia menggunakan barang haram tersebut atau tidak. Jika dia tidak mengakuinya, Anda perlu mencermati sikap-sikap si dia lainnya. Lain halnya jika si teman menggunakan napza di hadapan Anda. Tentunya, Anda harus bisa menasehatinya dan bertanya secara baik-baik. Tanyakan apa alasan si dia menggunakan barang haram tersebut dan nasihatilah.
* Bantu Untuk Lebih Baik. Sebagai teman yang dekat dengannya, Anda harus bisa mengajak si dia untuk menjalani hidup lebih baik. Anda harus bisa mendukungnya dan mengajaknya untuk melakukan hal-hal yang lebih positif lainnya. Misalnya, berolahraga, beribadah, dan hal positif lainnya. Selain itu, Anda juga bisa memberikan masukkan kepadanya mengenai bahaya narkoba, apa dampaknya, bagaimana perasaan keluarga jika mengetahui hal itu, dan lain sebagainya.
* Menjauhi. Cara ini sebenarnya alternatif lain jika si dia tak juga bisa dinasehati. Para pengguna napza cepat atau lambat tentunya akan ketahuan juga oleh pihak yang berwajib. Cara ini mungkin tepat untuk Anda jika merasa takut melaporkan teman yang menggunakan napza.
Itulah cara menghadapi teman yang menggunakan napza. Sebenarnya, para pengguna barang haram tersebut bisa sembuh dan menghindari napza jika ada kemauan dalam dirinya. Harus ada ketegasan dalam dirinya untuk bisa berhenti mengonsumsi. Jika sudah ada kemauan tersebut, maka sebagai teman yang baik Anda juga harus mendukungnya untuk melakukan rehabilitasi.
Bagaimanapun juga, mengonsumsi barang haram tersebut hanya akan menambah masalah dalam hidup saja. Jika sudah benar-benar kecanduan, maka pemakai bisa akan meninggal. Untuk itu, mulailah hidup sehat dan ciptakanlah pergaulan yang sehat juga agar narkoba dan zat adiktif lainnya itu segera diberantas. *