Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Sales Area Retail NTT PT. Pertamina Ronny Anthoko meminta Pemerintah Propinsi NTT dan Pemerintah Kota Kupang turut mengawasi secara ketat pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi agar tidak terjadi penyalahgunaan oleh pihak tertentu.
Ronny mengatakan itu dalam rapat terbatas yang dipimpin Wakil Gubernur (Wagub) NTT Ir. Esthon L. Foenay bersama Asisten Ekonomi Pembangunan Setda NTT, Jehalu Andereas, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Propinsi NTT, Fredrik Tilman, Sekretaris Dinas Perhubungan NTT, Simon Ratoe Oedjoe serta Ketua Asosiasi Penyalur Migas wilayah NTT, Nitty Susanto di ruang kerja Wagub NTT, Jumat (23/11/2012).
Rony Anthoko yang baru bertugas empat hari di Kupang mengaku, BBM bersubsidi sebenarnya tidak langka.
"Permasalahan BBM bersubsidi tidak langka. Yang ada hanyalah pengendalian. Kami diperintahkan BP Migas untuk mengendalikan BBM bersubsidi," papar Rony, berargumen.
Jangan Sampai Ada Penyalahgunaan BBM Bersubsidi
Editor: Alfred Dama
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger