NTT Terkini
Bantuan PLN Peduli Dukung Siswa Sumba Timur Raih Kemandirian Lewat Keterampilan Vokasi
Selain itu, untuk melihat potensi wirausaha yang dapat mendukung kemandirian ekonomi mereka di masa depan.
POS-KUPANG.COM - Menyambut momentum Hari Sumpah Pemuda, PT PLN (Persero) UP3 Sumba melalui program PLN Peduli meneguhkan komitmennya dalam mendukung pengembangan keterampilan praktis bagi generasi muda.
Wujud nyata dari komitmen tersebut ditandai dengan penyaluran bantuan mesin jahit listrik kepada SMA Negeri 3 Waingapu, sebagai bagian dari upaya membangun kemandirian dan semangat kewirausahaan di kalangan pelajar, pada Sabtu (27/10).
Bantuan ini merupakan bentuk nyata kepedulian sosial PLN terhadap dunia pendidikan sekaligus bagian dari pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK) PLN Sumba, yang terdiri dari PIKK UP3 Sumba, PIKK UP2K Sumba, dan PIKK Pusat Listrik Waingapu.
Program ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi siswa-siswi untuk mengasah keterampilan vokasional dan menumbuhkan semangat “Berkarya untuk Negeri”, sejalan dengan nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda.
Baca juga: Setetes Harapan untuk Nubahaeraka: PLN Hadirkan Akses Air Bersih di Momen HLN ke-80
Melalui kegiatan ekstrakurikuler tata busana, para pelajar diajak untuk berkreasi, berinovasi.
Selain itu, untuk melihat potensi wirausaha yang dapat mendukung kemandirian ekonomi mereka di masa depan.
Acara penyerahan berlangsung hangat di Sanggar Budaya SMA Negeri 3 Waingapu, dihadiri oleh Ketua PIKK UP3 Sumba, Ketua PIKK UP2K, serta anggota PIKK Sumba, bersama jajaran guru dan para siswa yang antusias mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
Fitriani Ronald, Ketua PIKK UP3 Sumba, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan ganda, yakni mendukung peningkatan keterampilan sekaligus menanamkan semangat perjuangan dan kemandirian sesuai nilai Sumpah Pemuda.
“Melalui bantuan mesin jahit listrik ini, kami berharap siswa-siswi SMA Negeri 3 Waingapu dapat belajar lebih banyak tentang keterampilan praktis yang bermanfaat, baik untuk pengembangan diri maupun peluang ekonomi di masa depan. Semoga kegiatan ini menjadi langkah kecil yang membawa dampak besar bagi kemajuan anak-anak kita di Sumba,” ujarnya penuh harap.
Juniaty Simanullang, S.Pd, Kepala SMA Negeri 3 Waingapu, menyampaikan apresiasi mendalamnya atas dukungan berkelanjutan dari PLN Peduli dan PIKK UP3 Sumba.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian PLN dan PIKK terhadap dunia pendidikan, khususnya di sekolah kami. Ini merupakan bantuan ketiga yang kami terima, setelah sebelumnya alat tenun dan mesin jahit Juki, dan kini mesin jahit dasar. Bantuan mesin jahit listrik ini akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran keterampilan siswa. Kami berkomitmen untuk memanfaatkan peralatan ini sebaik mungkin demi mendukung program ekstrakurikuler tata busana di sekolah,” ungkapnya.
General Manager PLN UIW NTT, F Eko Sulistyono, menegaskan bahwa sinergi antara PLN UP3 Sumba dan PIKK merupakan bukti nyata komitmen PLN dalam menyiapkan generasi muda yang terampil dan mandiri, selaras dengan semangat Sumpah Pemuda yang menyerukan persatuan dan pembangunan bangsa.
“Program PLN Peduli merupakan wujud komitmen PLN dalam membangun sumber daya manusia yang unggul melalui pendidikan berbasis keterampilan. Kami percaya, penguasaan keterampilan seperti menjahit dapat menjadi pintu bagi generasi muda untuk mandiri secara ekonomi, berdaya saing, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan daerah,” tegasnya.
Melalui kolaborasi antara PLN Peduli dan PIKK, kegiatan ini menjadi simbol semangat kebersamaan dalam membangun masa depan generasi muda yang kreatif, terampil, dan berdaya saing, sekaligus meneguhkan kembali nilai-nilai Sumpah Pemuda: bersatu, berbakti, dan berkarya untuk Indonesia maju. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
