TTS Terkini
Anita Gah Pantau Langsung Pendaftaran PIP di TTS
Pasalnya menurut Irwanda hampir semua orang tua bekerja sebagai petani, sehingga dengan bantuan ini akan meringankan beban orang tua
Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok
POS-KUPANG.COM, SOE - Anggota Komisi X DPR RI Anita Gah memantau langsung pendaftaran Program Indonesia Pintar (PIP) bagi pelajar Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang digelar di Gor Nekmese, Kobelete, Kecamatan Kota Soe, Jumat (22/8/2025).
Anita Gah mengaku dirinya tak ingin kecolongan untuk calon penerima manfaat dan ingin memastikan pendaftaran PIP bisa tepat sasaran.
"Pendaftaran PIP ini saya upayakan untuk semua masyarakat, silakan mendaftarkan diri. Saya ingin lihat langsung agar tepat sasaran. Saya tidak ingin kecolongan. Kali lalu terima terima saja ternyata yang dapat orang kaya. Kalau saat ini saya bisa lihat kondisi orang tua secara langsung, sehingga layak menerima," jelasnya.
Untuk penerima PIP, Anita mengaku akan mendaftar semua yang layak dan memenuhi persyaratan. Hal yang paling penting menurutnya adalah data dapodik siswa yang tidak boleh merah.
Berdasarkan pantauan POS-KUPANG.COM, suasana di GOR Nekmese di penuhi masyarakat TTS, dengan map ditangan mereka. Tak hanya itu, ada sejumlah siswa siswi dan guru dari SMA Negeri Saenam, Kecamatan Kuanfatu.
Salah satu guru pendamping dari SMA Negeri Saenam, Irwanda Lie Kase (29), menyebutkan pihaknya mendapatkan informasi dari Kepala Sekolah.
"Saya dengan beberapa guru hadir disini mendampingi anak-anak untuk mendaftarkan diri menjadi penerima PIP. Jumlah siswa sebanyak 139 orang dan mereka belum pernah menerima PIP sebelumnya, " ungkapnya.
Mewakili teman gurunya, ia menyampaikan berterima kasih atas kesempatan ini, dan berharap agar bantuan ini dapat diakomodir, sehingga mempermudah anak-anak didiknya dalam bersekolah.
Pasalnya menurut Irwanda hampir semua orang tua bekerja sebagai petani, sehingga dengan bantuan ini akan meringankan beban orang tua khususnya untuk keperluan sekolah.
Adapun pemerhati pendidikan dan literasi di Kabupaten TTS, Lefinus Asbanu, menjelaskan kegiatan positif perlu dibarengi dengan kolaborasi sinkronisasi data antara Dinas P dan K dengan Dukcapil.
"Saya sebagai penggiat literasi di TTS menyampaikan Terima kasih kepada ibu Anita Gah. Ini menunjukan bahwa banyak anak TTS yang layak mendapatkan PIP namun belum mendapatkan bisa jadi karena selisi data antara di Dapodik dengan Dukcapil. Sehingga dapat menjadi perhatian para kepala sekolah untuk menyelesaikan data data ini, agar proses usulan boleh berjalan lancar tak terkendala data di dapodik," jelasnya.
Lefinus juga menekankan salah satu upaya menekan angka tidak sekolah di TTS adalah dengan upaya memberikan bantuan PIP kepada anak-anak.
Baca juga: Anita Gah Tanggapi Pernyataan "Guru Beban Negara"
"Kita tahu bahwa salah satu faktor penyebab tingginya angka putus sekolah adalah persoalan ekonomi, dimana kurang lebih 80 persen masyarakat TTS adalah petani. Oleh karena itu, bantuan PIP akan meringankan beban orang tua. Nah orang tua juga diharapkan mengecek data anak, agar jika ada kekeliruan maka segera usulkan perbaikan, sehingga proses PIP tidak terhambat," jelasnya.
Ia mengaku banyak antusias masyarakat TTS yang tinggi, bahkan adanya dari berasal dari Polen, Kuanfatu, Amanatun turut hadir untuk mendaftarkan diri.
Danrem 161 Wira Sakti Kunjungi Kodim 1621/TTS, Berikan Sejumlah Arahan |
![]() |
---|
Wabup Army Konay Apresiasi Pelaksanaan Festival Budaya Daerah TTS |
![]() |
---|
Pemdes Binaus TTS Lepas 16 Mahasiswa KKN Unwira Kupang |
![]() |
---|
Anita Gah Tanggapi Pernyataan "Guru Beban Negara" |
![]() |
---|
Camat Amanuban Timur Apresiasi Aksi Heroik Marjudin Kase Siswa MTs Swasta Oeue |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.