Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior

Diantar Empat Rekannya ke Puskesmas Danga, Mengaku Prada Lucky Namo Jatuh dari Bukit Saat Latihan

Karena terburu-buru mengambil nomor antrean di loket, HD tidak sempat memperhatikan secara detail mobil tersebut. 

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
PUSKESMAS - Puskesmas Danga di Kabupaten Nagekeo, tempat Prada Lucky Namo sempat mendapat perawatan medis. 

Sedangkan dua rekan yang diperkirakan seumuran Prada Lucky Namo hanya memegang tangan kiri dan kanan Prada Lucky yang sudah jalan sempoyongan dan membungkuk. Dua rekannya lagi ikut masuk bersamaan dengan Prada Lucky Namo.

"Saya dalam hati lagi saya bilang kenapa tidak pakai kursi roda, waktu itu saat masuk kedalam itu dua orang temannya pegang saja dia punya tangan tidak dibopong, baru dia jalan sendiri, saya sempat lihat di kepalanya itu, saya sampai bilang kena peluru ko apa, ada bekas-bekas, bentuk kaya benturan begitu tu. Saya tergerak hati mau tanya tapi saat itu saya punya nama sudah dipanggil mau ambil obat jadi tidak sempat tanya," ujar HDM.

Selain HDM, KR, ojek yang mengantar HDM mengaku hendak membuat video namun Ia mengurungkan niatnya karena dilihati terus beberapa rekan- rekan Prada Lucky yang mengantarnya ke Puskesmas Danga

Sementara itu, setelah mengambil obat di bagian loket, HD juga sempat berpapasan lagi dengan Prada Lucky Namo yang berjalan sempoyongan didampingi dua rekannya menuju Laboratorium. Jarak dari loket atau kursi tunggu ke laboratorium kurang lebih 5-6 meter. 

Sedangkan dua rekan lainnya menunggu di kursi dekat apotek di dalam areal Puskesmas Danga yang letaknya tepat didepan loket. Ia juga sempat melihat Prada Lucky ditemani salah satu rekannya masuk ke ruang pelayanan usia dewasa dan lansia yang berjejer dengan Laboratorium. 

"Waktu saya lihat itu kondisi dia (red" Prada Lucky Namo) sudah lemah sekali, ada luka di kepala, yang ditangan itu tidak terlalu kentara tapi lukanya sudah kering, dalam hati saya bilang mungkin mau kontrol luka, wajahnya itu hitam, bengkak, mungkin karena dia gemuk tapi kok beda waktu saya lihat lagi di foto-fotonya di media sosial yang ramai itu," ungkap HDM mengingat-ingat kejadian itu. 

Diungkapkan HDM, ia sempat melihat luka di bagian kepala belakang Prada Lucky Namo sebesar jari jempol orang dewasa yang sudah mengering. Selain itu, ia juga mengaku melihat wajah Prada Lucky Namo saat bertemu di Puskesmas Danga saat itu dengan foto-foto yang beredar di media sosial jauh berbeda. Saat itu, Ia melihat wajah Prada Lucky seperti bengkak. 

Selain luka di bagian kepala, ia juga sempat melihat luka-luka di bagian tangan namun sudah mengering. 

Bahkan pada saat foto-foto Prada Lucky ramai beredar di media sosial setelah kematiannya, HDM tidak percaya karena wajah yang ia lihat di Puskesmas Danga saat itu dengan di media sosial jauh berbeda. Karena penasaran, ia bahkan sempat mengkonfirmasi ke salah satu kerabatnya yang kerja di Puskesmas Danga untuk memastikan. 

Setelah mengambil obat, HDM pulang ke rumahnya diantar ojek yang semula mengantarnya ke Puskesmas Danga dan tidak mengetahui lagi kejadian selanjutnya.

Kepala Puskesmas Danga, Yonas Loya yang ditemui terpisah di Puskesmas Danga, Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 11.33 WITA di ruang kerjanya menjelaskan, pada saat masuk ke Puskesmas Danga  Sabtu (2/8/2025) lalu diantar empat orang rekannya, salah satunya Ia ketahui menjabat sebagai Komandan Peleton (Danton).

"Yang datang waktu itu empat orang, duanya itu lettingnya dia termasuk Danton nya yang dampingi dia, terus yang duanya itu Prada Richard dan Prada Lucky jadi saat masuk kedalam ruang pemeriksaan itu didampingi oleh Danton nya dan saat pengkajian oleh dokter juga disampaikan langsung oleh pendampingnya dan setelah dilakukan pengkajian, kita melihat kondisi dari Prada Lucky ini kita tawarkan masuk melalui UGD hanya dari pendampingnya itu menolak dan dokter mengarahkan untuk langsung dirujuk ke rumah sakit," terang Yonas. 

Sementara itu, kondisi Prada Richard, rekan Prada Lucky yang sama-sama sempat mendapat perawatan di Puskesmas Danga, kata Yonas, masih lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi Prada Lucky. 

Ia mengatakan, keluhan baik Prada Lucky Namo maupun Prada Richard disampaikan pendamping atau rekan yang mengantar keduanya bukan keluar dari mulut Prada Lucky Namo maupun Prada Richard. 

"Jadi katanya jatuh lima meter dari bukit tiga hari sebelumnya dan itu di rekam medik kita tercatat semua, bukit di mana kita kurang tahu, itu disampaikan pendamping yang datang antar bukan dari yang bersangkutan, sepertinya yang sampaikan ini Danton yang dampingi Prada Lucky, tapi yang jelasnya kita kurang tahu tapi katanya itu bagian kesehatannya di Batalyon," jelas Yonas.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved