Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Rabu 20 Agustus 2025, Mengisi Kemerdekaan dengan Penginjilan
Kemerdekaan di dalam Kristus memberikan jaminan hidup kekal melalui jalan penebusan dan keselamatan oleh Yesus Kristus.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Rabu 20 Agustus 2025, dengan judul Mengisi Kemerdekaan dengan Penginjilan.
Dengan hati orang percaya dan dibenarkan,
dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Roma 10:9-15.
Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 19 Agustus 2025, Mengisi Kemerdekaan dengan Keteladanan
Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Agustus 2025.
Renungan Harian Bulan Agustus 2025 ini mengusung tema Bulan Kebangsaan, Memproklamasikan Kabar Baik di Bumi Pancasila dalam Akta dan Aksi.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:
DI DALAM KEMERDEKAAN SEBAGAI BANGSA ada kemerdekaan sebagai individu secara terbatas, agar tidak terbentur dengan kemerdekaan individu lain.
Dalam iman Kristen, kemerdekaan individu diwujudkan dalamtiga hal yakni tanggung jawab di hadapan Allah yang sudah menyelamatkan, tanggung jawab hidup kudus, dan kesadaran akan hari penghakiman akhir.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 18 Agustus 2025, Mengisi Kemerdekaan dengan Hidup Suci
Pertama, Allah memerdekakan setiap orang untuk menyatakan keselamatan, yaitu setiap orang yang mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Rasul Paulus mengajarkan kepada jemaat Roma untuk memahami kemerdekaan bukan seperti yang dimengerti oleh dunia.
Kemerdekaan di dalam Kristus memberikan jaminan hidup kekal melalui jalan penebusan dan
keselamatan oleh Yesus Kristus.
Orang yang belum mengaku percaya kepada Yesus Kristus sesungguhnya ia belum mengalami kemerdekaan.
Mereka belum mengalami penebusan dan menikmati keselamatan, walaupun secara fisik, sosial, politik dan keagamaan, tampaknya mereka merdeka.
Kedua, setiap orang diselamatkan di dalam Yesus Kristus bertanggung jawab untuk menjaga hidup kudus. Di antara masa penebusan dan masa penghakiman ada masa penyucian.
Setiap orang yang sudah diselamatkan oleh Yesus Kristus wajib menjaga hidup kudus, agar ketika hari penghakiman itu datang mereka menikmati kemerdekaan penuh bersama Kristus.
Bagaimana dengan mereka yang tidak mau mengenal dan tidak mau percaya kepada Yesus Kristus? Di dalam Alkitab, kita mendapatkan pengajaran bahwa Yesus Kristuslah yang berkuasa menghakimi dan menghukum semua orang. Dialah Hakim.
Ia pernah berkata tentang hukuman atas Korazim dan Betsaida yang tidak mau percaya melebihi hukuman kepada Sodom dan Gomora (Mat 11:22).
Banyak orang tidak mau percaya sampai hari ini. Betapa malang, walaupun di dunia mereka merasa sudah merdeka, namun kelak Yesus yang mereka tolak dan hujat akan menjadi Hakim atas mereka.
Marilah kita yang sudah percaya berjuang mengisi kemerdekaan melalui pemberian Injil tentang kemerdekaan sejati di dalam nama Yesus Kristus. Kuasa Tuhan dan jangkauan penebusan
Kristus cukup untuk semua orang. Kiranya semua orang mau percaya. Amin!
Tidak ada kemerdekaan
tanpa Injil Yesus Kristus.
Meneladani Kristus,
membangun masa depan bangsa. (*)
Komunitas Suluh Injil
Sekretariat : Jl. Seruni No. 8 Naikoten, Kota Kupang
Telp : +62 8113828074, +62 85239108328.
Email : bethseba0906@gmail.com.
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.