Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior

PMKRI Cabang Kupang Aksi 1000 Lilin dan Serukan Keadilan untuk Prada Lucky Namo 

Beberapa anggota PMKRI secara bergantian menyampaikan orasi mereka di saat warga lainnya bergantian menyalakan lilin

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO-DOK.PMKRI
AKSI 1000 LILIN- Tampak warga, keluarga dan anggota PMKRI Cabang Kupang menyalakan 1000 lilin di Bundaran El Tari Kota Kupang untuk menyerukan keadilan bagi Prada Lucky Namo. Jumat, (15/8/2025) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  -Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia atau PMKRI Cabang Kupang menggelar Aksi 1000 Lilin sekaligus menyerukan keadilan untuk almarhum Prada Lucky Namo. 

Diketahui, Prada Lucky Namo tewas diduga dianiaya seniornya di asrama tentara Batalyon Teritorial Pembangunan 834 di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) awal Agustus 2025.

Aksi 1000 lilin yang diselenggarakan PMKRI Cabang Kupang pada Jumat (15/8/2025) petang diikuti puluhan anggota, keluarga Lucky Namo dan kelompok masyarakat sipil lainnya di Bundaran El Tari, Kota Kupang. 

Beberapa anggota PMKRI secara bergantian menyampaikan orasi mereka di saat warga lainnya bergantian menyalakan lilin. Selain menyalakan lilin, masa aksi mendoakan almarhum. 

Rafael Davids, paman dari Prada Lucky, menyampaikan terima kasih atas perhatian masyarakat dan PMKRI Kupang yang mendukung keadilan atas kasus ini. 

Baca juga: Kisah Haru Ibu Asuh Prada Lucky Namo: Setiap Bertemu, Lucky Selalu Ada di Tempat Cuci Piring

"Kami keluarga dan masyarakat seluruhnya meminta keadilan bagi anak kami Prada Lucky. Biarkan kebenaran itu dibuka sebenar-benarnya dan para pelaku menanggung hukuman yang setimpal," dalam pernyataan yang disampaikan PMKRI Cabang Kupang, Sabtu (16/8/2025).

Marsel Taena, salah satu anggota PMKRI Kupang menyatakan lilin ini sebagai simbol kebenaran. Mereka menuntut Pengadilan Militer membuka secara transparan sidang para tersangka. 

PMKRI Kupang juga mengajak masyarakat Kota Kupang termasuk NTT untuk selalu mengawal kasus ini hingga tuntas. 

"Karena apa yang telah mereka lakukan jelas merugikan keluarga, merusak tatanan moral, dan mungkin saja bisa menimpa kita masyarakat kelak," katanya.

Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang, Naris Mau menegaskan komitmen pihaknya untuk mengawal kasus itu agar berjalan transparan dan berkeadilan. 

Baca juga: LPSK Kunjungi Rumah Almarhum Prada Lucky Namo, Sampaikan Belasungkawa dan Tawarkan Perlindungan

‎“Kami mendesak agar proses hukum terhadap para pelaku berjalan transparan, akuntabel, dan tidak ada yang ditutup-tutupi. Proses hukum harus sesuai aturan dan regulasi yang berlaku, sehingga kasus ini bisa terang benderang,” ujar Naris.

‎PMKRI juga mengecam keras dugaan penganiayaan yang dilakukan sejumlah senior terhadap Prada Lucky di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere (Yon TP 834/WM).

‎“Institusi TNI harus menghentikan normalisasi kekerasan berkedok pembinaan,” kata Naris.

‎Koordinator Umum Aksi, Yido Manao, menyebut kasus ini adalah persoalan serius yang perlu mendapat perhatian penuh publik.

“Kasus ini sudah menjadi rahasia umum yang kita ketahui bersama. Karena itu kami tergerak melakukan aksi seribu lilin, sekaligus membagikan selebaran untuk mengajak masyarakat ikut mengawal penyelesaian kasus ini,” katanya. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved