Undana Kupang
Tingkatkan Ketahanan Pangan Lokal, Dosen Undana Latih Warga Batuplat Budidaya Ikan dan Olahan Bakso
Tim pelaksana dipimpin oleh Immaria Fransira bersama dua anggota yaitu Asriati Djonu dan Theny Intan Berlian Kurniati Pah.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Nusa Cendana (Undana) kembali mengukuhkan perannya dalam pemberdayaan masyarakat melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang inovatif dan berdampak langsung.
Kegiatan yang berlangsung di Kelurahan Batuplat, Kota Kupang ini menyasar penguatan ketahanan pangan sekaligus peningkatan ekonomi lokal melalui penerapan budidaya akuakultur terpadu dan pengolahan hasil perikanan berbasis potensi lokal.
Program ini didanai oleh hibah Kemdiktisaintek Tahun 2025 melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dan dilaksanakan dalam tiga tahap, yakni pada 7, 8, dan 14 Agustus 2025.
Tim pelaksana dipimpin oleh Immaria Fransira, M.P., bersama dua anggota yaitu Asriati Djonu, S.Pi., MP dan Theny Intan Berlian Kurniati Pah, S.Sos., MPA.
Berlangsung di kediaman salah satu anggota Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Hosana, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi erat dengan kelompok yang diketuai oleh Nelly Mathelda Amelia Besing Ating.
Kegiatan ini menyatukan pendekatan ilmiah, teknologi tepat guna, dan pemberdayaan komunitas secara langsung.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kupang, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Undana, Lurah Batuplat, serta Pendeta GMIT Hosana Kupang.
Kehadiran anggota Pokdakan Hosana, masyarakat sekitar, serta dosen dan mahasiswa Undana menambah semarak dan antusiasme dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Baca juga: Tim Peternakan FPKP Undana Teliti Karakterisasi Domba Rote
Kegiatan diawali dengan penyerahan aset produktif kepada mitra Pokdakan, berupa set akuaponik, set budikdamber, mesin pengaduk pakan ikan (mixer), serta teknologi dan inovasi lainnya.
Langkah ini menjadi fondasi untuk mendorong kemandirian produksi pangan berbasis sumber daya lokal.
Sesi pelatihan teknis menjadi bagian penting dari program ini. Materi pertama adalah pelatihan budidaya akuaponik metode rak dan budikdamber, disampaikan oleh Suleman, S.S.T.Pi., MP dan Immaria Fransira, M.P.
Sistem ini dikenal ramah lingkungan dan sangat cocok diterapkan di wilayah dengan lahan terbatas seperti Batuplat.
Pelatihan dilanjutkan dengan sesi pembuatan pakan ikan mandiri menggunakan mixer, dipandu oleh Dr. Yudiana Jasmanindar, S.Pi., M.Si., dan diperkuat oleh diskusi bersama Steldy Pono, S.Pi., penyuluh perikanan Kota Kupang.
Menariknya, pembuatan pakan dilengkapi dengan imunostimulan berbasis bahan lokal untuk meningkatkan daya tahan ikan sekaligus menekan biaya produksi.
Tak hanya fokus pada budidaya, pelatihan juga mencakup pengolahan ikan menjadi bakso ikan, produk bernilai tambah yang dapat menjadi peluang usaha baru bagi keluarga. Pelatihan ini dipandu oleh Asriati Djonu, S.Pi., MP, dengan antusiasme tinggi dari para peserta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.